Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sumsel Kirim Tim Usut Kasus Ibu Hamil Meninggal karena Diduga Ditelantarkan Bidan

Kompas.com - 30/05/2023, 17:14 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Kasus meninggalnya seorang ibu hamil di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) ikut menjadi sorotan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

Bahkan, Herman meminta agar kasus tersebut segera diusut dan pelakunya diberikan sanksi tegas.

"Kalau benar kita sampaikan kepada bupatinya untuk ditindak karena menelantarkan pasien. Siapapun itu, artinya harus ada sanksi,” kata Herman di Palembang, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Viral, Ibu Hamil Meninggal Saat Melahirkan di Muratara, Suami Sebut Bidan dan Perawat Pilih Tidur

Herman ikut menurunkan tim untuk mengusut dugaan kelalaian dari Puskesmas yang telah menyebabkan ibu dan calon bayi meninggal karena terlambat mendapatkan pertolongan.

Hasil laporan dari tim tersebut nantinya akan melihat secara utuh peristiwa yang berlangsung saat itu.

“Perlu ada kronologi lengkap untuk mengetahui perkaranya. Kita tidak bisa menilai sepihak,” ujar Herman.

Hanya saja, Herman tak membenarkan adanya warga yang ditelantarkan oleh pihak Puskesmas dalam kondisi apapun terlebih lagi ketika hendak melahirkan.

“Kita lihat dulu nanti hasil di lapangan seperti apa,” ungkapnya.

Baca juga: Video Viral Warga Muratara Gendong Pasien Stroke di Jalan Berlumpur Menuju Puskesmas, Ambulans Tak Bisa Lewat

Diberitakan sebelumnya, narasi disertai foto seorang laki-laki bersama mayat seorang perempuan yang merupakan istrinya dalam kondisi mengandung viral di Facebook setelah di-upload oleh akun Lika Santosa.

 

Dalam unggahan itu, narasi yang tertulis pada postingan tersebut menyebutkan bahwa perempuan itu meninggal lantaran diduga terlambat mendapatkan pertolongan ketika hendak melahirkan di Puskesmas Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

“Kejadian malam 9 Mei 2023, Tika istri awak nak melahirkan masuk Puskesmas Pauh jam 10 lewat. Jam 1 setengah istri awak pecah air ketuban sampai jam 2 belum jugo (juga) lahir, jam 3 belum jugo lahir, jam 3 lewat bidan ngomong dio nak tido dulu (dia bilang mau tidur dulu),” tulis akun tersebut.

Baca juga: Bidan Puskesmas Pauh Muratara Diduga Pilih Tidur daripada Bantu Ibu Melahirkan, Pasien dan Bayinya Meninggal

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Trisnawarman mengatakan, kasus itu saat ini sedang dilakukan investigasi oleh pihak Dinkes Kabupaten Muratara.

“Sudah kita konfirmasi ke Dinkes Muratara. Sedang di investigasi ke Puskesmas Pauh atas saran kita nanti akan dilaporkan ke dinkes Provinsi,” kata Trisnawarman lewat pesan singkat yang diterima KOMPAS.com, Selasa (30/5/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dinyatakan Belum Lengkap, Kejati Jabar Kembalikan Berkas Kasus Subang ke Polisi

Dinyatakan Belum Lengkap, Kejati Jabar Kembalikan Berkas Kasus Subang ke Polisi

Regional
3 Warga Positif Covid-19, Pemkot Semarang Mulai Siapkan Rumah Sakit untuk Isolasi

3 Warga Positif Covid-19, Pemkot Semarang Mulai Siapkan Rumah Sakit untuk Isolasi

Regional
Kapal Penumpang Mati Mesin di Ende, Tim SAR Upayakan Evakuasi

Kapal Penumpang Mati Mesin di Ende, Tim SAR Upayakan Evakuasi

Regional
Beredar Video Caleg PDI-P Bagi-bagi KIP di Kabupaten Semarang, Bawaslu: Tak Ada Pelanggaran

Beredar Video Caleg PDI-P Bagi-bagi KIP di Kabupaten Semarang, Bawaslu: Tak Ada Pelanggaran

Regional
Viral, Video Mesum Berseragam Pemprov Banten, Pj Gubernur: ASN atau Honorer Diberhentikan

Viral, Video Mesum Berseragam Pemprov Banten, Pj Gubernur: ASN atau Honorer Diberhentikan

Regional
Kronologi Pebalap 'Road Race' Tewas Tertimpa Gerbang Start di Ajang Bupati Paser Cup

Kronologi Pebalap "Road Race" Tewas Tertimpa Gerbang Start di Ajang Bupati Paser Cup

Regional
Dua Warga Kota Semarang Positif Covid-19 Setelah Temannya Pulang dari Singapura

Dua Warga Kota Semarang Positif Covid-19 Setelah Temannya Pulang dari Singapura

Regional
Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Sumut Fokus Kendalikan Inflasi

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Sumut Fokus Kendalikan Inflasi

Regional
Truk Pengangkut Logistik Pemilu di Banten Terperosok Saat Ikuti Google Maps

Truk Pengangkut Logistik Pemilu di Banten Terperosok Saat Ikuti Google Maps

Regional
Kronologi Dokter Kena Serangan Jantung Saat Menyetir lalu Tabrak Penyapu Jalan

Kronologi Dokter Kena Serangan Jantung Saat Menyetir lalu Tabrak Penyapu Jalan

Regional
Perusak 11 Mobil Dinas di Semarang Ditangkap, Pelaku Perempuan

Perusak 11 Mobil Dinas di Semarang Ditangkap, Pelaku Perempuan

Regional
Unjuk Rasa Hari HAM di Manokwari Diwarnai Bentrok Massa dan Polisi, 2 Orang Ditangkap

Unjuk Rasa Hari HAM di Manokwari Diwarnai Bentrok Massa dan Polisi, 2 Orang Ditangkap

Regional
Oknum Polisi Lecehkan Tahanan Wanita di Polda Sulsel Disanksi Demosi 7 Tahun, Kompolnas: Terlalu Ringan

Oknum Polisi Lecehkan Tahanan Wanita di Polda Sulsel Disanksi Demosi 7 Tahun, Kompolnas: Terlalu Ringan

Regional
Gempa M 5,3 Guncang Pulau Doi Maluku Utara

Gempa M 5,3 Guncang Pulau Doi Maluku Utara

Regional
Dedi Mulyadi Gelar Lomba Balita 'Gemoy' untuk Dukung Penanganan 'Stunting'

Dedi Mulyadi Gelar Lomba Balita "Gemoy" untuk Dukung Penanganan "Stunting"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com