KOMPAS.com - Karim Subandi (50), jurgan sawit ditemukan tewas di rumahnya di Desa Senda Mukti, Kecamatan pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selaan pada Kamis (25/5/2023).
Diduga Karim adalah korban perampokan yang dibunuh oleh para pelaku.
Sehari setelah pembunuhan, polisi berhasil menangkap tiga pelaku yakni Arif Widianto (30), Rais Ngibadus Solihin (37) dan Muji Riyanto (31) yang semuanya merupakan warga Banyuasin.
Arif yang menjadi otak perampokan adalah sepupu korban. Motif Arif melakukan tindak kriminal tersebut adalah ia iba terhadap temannya, AS yang terlilit utang.
Baca juga: Takut Istri, Muji Tak Ikut Mengeksekusi Juragan Sawit di Banyuasin
Mereka bertiga ditangkap di tempat yang berbeda pada Jumat (26/5/2023).
Awalnya polisi berhasil menangkap pelaku Arif yang berada di Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.
Dari Arif, polisi menyita mobil pelaku yang dibawa kabur. Lalu petugas berhasil menangkap pelaku Muji yang sembunyi di Desa Majatra.
Pada Minggu sore, polisi kemudianberhasil menangkap Rais yang berada di Kecamatan Pulau Rimau.
Setelah menangkap tiga pelaku, polisi menyebut masih ada satu pelaku yang buron yakni AS.
Baca juga: Pembunuhan Juragan Sawit di Banyuasin Ternyata Diotaki Sepupu Korban
Karim dikenal sebagai juragan kelapa sawit yang tinggal seorang diri setelah bercerai dengan istrinya.
Lalu keempat pelaku menyusun rencana untuk merampok korban sejak Minggu (21/5/2023).
Arif serta AS berteman dan sering konsumsi sabu bersama. Lalu mereka berdua mengajak Rais dan Muji untuk melakukan perampokan.
Setelah merencanakan perampokan, Arif dan Agus datang ke rumah korban dengan dalih menginap pada Kamis (25/5/2023).
Korban tak menaruh curiga karena yang adalah adalah Arif, sepupunya. Namun, saat korban tertidur, pelaku langsung membekap korban.
Baca juga: Diancam Mulut Dikunci, Bocah 7 Tahun di Banyuasin 3 Kali Diperkosa Kakek Paruh Baya
Korban sempat melawan, tapi pelaku Rais mengambil besi dan memukul korban dua kali di dada dan leher sehingga korban tewas. Para pelaku kemudian membawa lari mobil korban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.