Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMA di Kabupaten TTS Diperkosa Pensiunan Kepsek di Tempat Wisata, Keluarga Lapor Polisi

Kompas.com - 25/05/2023, 09:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - HL, salah satu siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga diperkosa MA, pensiunan kepala sekolah di wilayah itu.

Orangtua dan keluarga yang tak terima, kemudian melaporkan kejadian itu ke aparat Kepolisian Resor (Polres) TTS.

"Kejadiannya tanggal 5 Maret 2023 lalu dan kami laporkan tanggal 6 Maret 2023," kata ML, ayah kandung HL, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Perkosa Anak Kandung, Ayah di Buol Divonis Kebiri dan Penjara 16 Tahun, Pelaku Residivis Kasus Kekerasan Seksual

ML menyebutkan, laporan polisi yang sudah dibuat bernomor: LP/B/71/lll/2023/Res TTS, Tanggal 6 Maret 2023.

"Anak kami ini, selama ini tinggal dengan pelaku. Kami masih berkeluarga dengan pelaku," ungkap ML.

Dia menuturkan, kejadian itu bermula ketika pelaku menjemput korban di sekolahnya.

Bukannya mengantar pulang ke rumah, pelaku malah membawa korban menuju lokasi wisata Bu'at.

Di tempat itu, pelaku memaksa dan memerkosa korban. Setelah itu, pelaku membawa korban dan menurunkannya di tengah jalan.

Pelaku menyuruh korban menumpang kendaraan umum untuk pulang ke rumah.

Baca juga: Mengaku Kesal, Pria 50 Tahun di Bengkulu Perkosa Wanita yang Tolak Lamarannya

Korban yang kesal, kemudian mendatangi rumah pamannya yang berada tak jauh di lokasi itu. Sambil menangis, korban menceritakan semua kejadian yang menimpanya.

Keluarga yang tak terima, kemudian melaporkan kejadian itu ke Markas Polres TTS.

"Kami sudah laporkan kasus ini ke polisi dan anak kami sudah divisum. Kami berharap polisi segera menindaklanjuti hingga tuntas laporan kami ini," harapnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor TTS Inspektur Polisi Satu (Iptu) Joel Ndolu, membenarkan laporan itu.

Menurut Joel, kasus ini sedang ditangani dengan meminta keterangan korban.

Namun lanjut Joel, tiga orang saksi yang telah dipanggil untuk diminta keterangannya, belum ada satu pun yang datang ke Markas Polres TTS.

Baca juga: Guru SD di Banyuwangi Perkosa Murid hingga Hamil

"Korban sudah kita minta keterangannya. Sedangkan saksi-saksi yang kita panggil, belum ada yang datang. Rencananya kalau semua saksi sudah datang, maka kita akan gelar perkara," kata Joel.

Joel menyebut, jika sudah temukan peristiwa pidana, maka akan ada gelar perkara untuk naikan statusnya ke penyidikan.

"Untuk terlapor (MA) juga rencananya akan kita panggil untuk diperiksa. Tapi kita masih tunggu tiga saksi itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com