Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Lagu Daerah Kalimantan Barat dan Liriknya

Kompas.com - 22/05/2023, 21:39 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Lagu daerah merupakan kekayaan budaya suatu daerah, tak terkecuali dengan Lagu Daerah Kalimantan Barat.

Lagu daerah Kalimantan Barat menggambarkan kondisi kehidupan masyarakat setempat.

Beberapa lagu daerah Kalimantan Barat telah dikenal sejak zaman dahulu, bahkan sejak ratusan tahun yang lalu.

Berikut ini beberapa lagu daerah Kalimantan Barat beserta makna dan liriknya.

Lagu Daerah Kalimantan Barat 

1. Cik Cik Periuk

Cik Cik Periuk berasal dari Sambas, Kalimantan Barat.

Lagu Cik Cik Periuk telah ada sejak 150 tahun yang lalu.

Lirik lagu Cik Cik Periuk berisi sindiran yang dibuat oleh masyarakat Sambas pada zaman dahulu.

Baca juga: Cik Cik Periuk, Lagu Daerah Kalimantan Barat

Sindiran tersebut ditujukan kepada para tentara Jawa yang berpakaian tentara Hindia Belanda.

Kedatangan para tentara tersebut dianggap membawa dampak negatif karena mereka sering mangadu domba.

Lagu Cik Cik Periuk juga menggambarkan kehidupan yang telah bercampur aduk sehingga manusia hanya memikirkan dunia dan melupakan akhirat.

Cik cik periuk belanga' sumping dari Jawe
Datang nek kecibok bawa' kepiting dua' ekok
Cik cik periuk belangan' sumping dari Jawe
Datang nek kecinok bawa' kepiting dua' ekok
Cak cak bur dalam belanga', idong picak gigi rongak
Sape ketawa' dolok dipancung raje tunggal, hei!

2. Aek Kapuas

Lagu Aek Kapuas menceritakan mengenai keelokan Sungai Kapuas sebagai sungai terpanjang di Kalimantan Barat.

Lagu Aek Kapuas yang diciptakan oleh Paul Putra Frederick ini menjadi lagu wajib di wilayah Kalimantan Barat.

Hei sampan laju
Sampan laju dari ilir sampai ke ulu
Sungai Kapuas
Sunggoh panjang dari dolo' membelah kote
Hei tak disangke
Tak disangke dolo' utan menjadi kote
Ramai pendudoknye
Pontianak name kotenye

Sungguh Kapuas punye cerite
Bile kite minom ae'nye
Biar pon pegi jauh ke mane
Sunggoh susah na' ngelupakannye

Hei Kapuas

Hei Kapuas

Baca juga: 4 Lagu Daerah Kalimantan Selatan Beserta Lirik dan Makna

3. Alok Galing

Lagu Alok Galing berasal dari Sambas, Kalimantan Barat.

Lagu daerah Alok Galing berisi mengenai rasa syukur masyarakat pada datangnya masa panen.

Lagu Alok Galing sebagai lagu pengiring tarian yang juga bernama tari Alok Galing yang berasal dari Sambas.

Dalam lagu tersebut menceritakan masyarakat Sambas yang senang bergotong royong pada saat panen tiba.

Semua masyarakat akan turun ke sawah untuk memanen padi, tidak hanya petani. Hal tersebut dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat.

Alok galing lasong lasong laban
Menumbok amping bekawan-kawan
Alok galing lasong lasong laban
Menumbok amping di terang bulan
Ramailah kite pagi ke umma
Ngatam pagi di antare
Padi ditumbok dalam lesongnye
Sambel bergembire rie

Along galing lasong lasong laban
Menumbok amping bekawan-kawan
Alok galingn lasong lasong laban
Menumbok amping di waktu malam
Padi digaus tampatnya nyirak
Diarok dalam kuali
Sadang angatnya lalu ditumbok
Barok ampingnye jadi

Sumber:

bobo.grid.id dan palembang.tribunnews.com

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com