Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tewasnya ARA Karyawati di Morowali, Ternyata Dibunuh Rekan Kerja

Kompas.com - 19/05/2023, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - ARA (25), seorang karyawati PT Pancar Pilar Sejahtra (PPS) ditemukan tewas di Desa Bahodopi, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa (16/5/2023).

Saat ditemukan jasad ARA dalam kondisi bersimbah darah dengan tangan dan kaki terikat.

ARA adalah warga Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.

ARA berada di Kabupaten Morowali karena bekerja sebagai admin di PT PPS. Selama bertugas di Morowali, korban tinggal di mes karyawan.

Korban tidak sendiri merantau ke Morowali dan ditemani kerabat serta kekasihnya.

Baca juga: Usai Membunuh Teman, Buruh Bangunan di Morowali Utara Ini Coba Bunuh Diri

Belakangan diketahui pelaku pembunuhan ARA adalah rekan kerjanya di kantor bernama Muh Jufri (33).

Sehari-hari Jufri bekerja sebagai driver mobil dum truk di PT PPS. Pelaku dan korban tak memiliki hubungan spesial.

Namun korban kerap meminjami pelaku uang. Jufri pun berhasil ditangkap di salah satu warung kopi di Kabupaten Morowali.

Pelaku mengaku kesal pada korban

Kapolres Morowali, AKBP Supriyanto mengatakan motif Muh Jufri membunuh rekannya karena tersinggung dan kesal.

Pernyataan kapolres ini sekaligus menepis kabar yang beredar bahwa korban dibunuh terkait pelecehan seksual.

"Motif di balik pembunuhan ini pelaku tidak terima dikata-katai pembohong oleh korban, dan korban sempat menampar pelaku yang menyebabkan pelaku emosi dan tidak terkontrol," tuturnya.

Pembunuhan berawal saat Jufri datang ke kantor PT PPS untuk meminjam uang kepada korban pada Sabtu (13/5/2023) pagi.

Baca juga: Kantor Tempat Pembunuhan Karyawati di Morowali Dibakar, Diduga Pelakunya Keluarga Korban

Pada saat pelaku datang, korban belum memiliki uang sehingga mereka sepakat untuk bertemu kembali pukul 09.00 Wita.

Selang beberapa jam kemudian korban datang diantar pacarnya. Namun sang pacar saat itu langsung pergi usai mengantar ARA.

"Saat pelaku datang, dia meminta uang kepada korban, tetapi korban tidak membawa uang tunai, sehingga korban memberikan kartu ATM dan meminta pelaku untuk menarik uang di mesin ATM," kata Kapolres saat konferensi pers di Mapolres Morowali, Senin (15/5/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Regional
Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Regional
Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektare Lahan Pertanian Alami Puso

Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektare Lahan Pertanian Alami Puso

Regional
Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Regional
Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com