Sakit Hati Dibilang Pembohong, Pria di Morowali Bunuh Teman Sekantornya Pakai Batu

MOROWALI, KOMPAS.com - Seorang perempuan barusia 28 tahun, berinisial ARA, tewas. Wanita asal Kamali, Pentalluan, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, diduga dibunuh teman sekantornya sendiri.

Tak lebih dari 1x24 jam, Polisi menangkap pelaku saat akan keluar dari Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Motif Pembunuhan Bos Depot Air Isi Ulang di Semarang, Husen: Saya Sakit Hati karena Sering Dipukuli

"Iya pelaku sudah ditangkap, Inisial J, motifnya 'ketersinggungan', ditangkap di Bahodopi," kata Kapolres Morowali, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Suprianto, lewat pesan WhatsApp, Senin (15/5/2023).

Suprianto mengatakan, ketersinggungan yang dimaksud adalah sakit hati masalah uang dan dikatai pembohong oleh korban, sehingga J tega membunuh nyawa ARA.

Berdasarkan laporan polisi, pembunuhan ARA terungkap berkat laporan seorang laki-laki yang merupakan kerabatnya di Polsek Bahodopi.

Ia mengaku kehilangan saudaranya, sekitar pukul 21.00 Wita, Sabtu (13/5/2023). Saat itu, kerabatnya mencari di rumah kontrakan yang dijadikan kantor PT Pancar Pilar Sejahtera (PPS) di Desa Bahdodopi, Kecamatan Bahodopi.

Di tengah pencarian di rumah kontrakan tersebut, korban ditemukan. Namun, keadaannya tidak bernyawa dalam posisi telentang di salah satu ruang.

Dari Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan batu yang berlumuran darah. Diduga, batu tersebut diduga digunakan pelaku berinisal J untuk menghabisi nyawa korban.

Saat ditemukan, kondisi kaki dan tangan korban terikat tali rafia berwarna biru. Di kepala sebelah kanan terdapat luka robek. Dan lebam di beberapa bagian tubuh lainnya serta telinga mengeluarkan darah.

Polres Morowali bekerja cepat mengejar pelaku. Pelaku J akhirnya ditangkap. Pelaku bisa segera ditangkap berdasarkan pendalaman dari laporan di lapangan.

Baca juga: Polisi: Pelaku Teror JNE Magelang Mantan Karyawan yang Sakit Hati