Zenab sempat memaksa tantenya agar mau memperlihatkan keponakan mereka itu.
Kekhawatiran mereka semakin kuat manakala menyaksikan langsung kondisi korban.
"Ada luka memar di bagian leher, mata, dan telinga. Terus di bagian bibir itu ada hitam begitu," terang dia.
Diketahui, korban merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.
Sebelum tinggal bersama tantenya, korban dan saudara kandungnya sempat tinggal di panti asuhan.
Kini keempat bersaudara itu diasuh oleh tante mereka.
Pihak keluarga kemudian mendengar kabar bahwa korban dan saudara-saudaranya kerap dianiaya tante mereka.
"Kami dapat informasi dari kakak si korban, bahwa memang mereka ini sering di siksa oleh tantenya," lanjut dia.
Saat ini pihak keluarga telah melaporkan kejadian ke Polda Gorontalo.
Kapolres Gorontalo, AKBP Dadang Wijaya mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan.
"Motifnya (penganiayaan) untuk sementara kami sampaikan karena kekesalan paman dan bibinya. Karena korban ini sering (dituduh) mengambil uang," ungkap dia, Senin.
Dua terduga pelaku yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) kerap menuding bocah ini mencuri uang.
Jika terjadi kehilangan uang di rumah, selalu yang disalahkan adalah bocah tersebut.
Karena kesal, keduanya pun kerap melampiaskan emosinya dengan kekerasan.
Dia menyebut, aksi kekerasan itu kerap meninggalkan luka memar di bagian kepala dan tubuh bagian belakang.