Husein Ali Rafsanjani, guru di Kabupaten Pangandaran, Jabar, yang diduga diminta pungutan liar (pungli) saat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS), akhirnya meminta pindah ke Bandung.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menuturkan, perpindahan tersebut berlangsung sejak Senin (16/5/2023).
"Kang Husein sejak hari Senin kemarin atas permintaan sendiri dari tawaran saya dan Pak Gubernur, maka akhirnya dengan berbagai pertimbangan yang ada, akhirnya yang bersangkutan meminta untuk pindah ke Bandung," jelasnya, Selasa.
Menurut Jeje, keputusannya memberikan rekomendasi untuk Husein pindah sekolah, diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek dan berkonsultasi dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Gubernur ambil jalan tengah, sudah pindah ke Bandung," terangnya.
Baca selengkapnya: Husein, Guru yang Diduga Kena Pungli di Pangandaran, Akhirnya Pilih Pindah ke Bandung
Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta maaf kepada Ibu Negara Iriana Joko Widodo bila merasa tidak nyaman sewaktu mengunjungi destinasi wisata di Medan.
Bobby juga meminta maaf kepada tamu yang menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Medan, Sumatera Utara, Selasa.
"Saya dapat info dari ibu yang kuliner di Kota Medan, mohon maaf kalau kulinernya agak ditemani sedikit berdebu, kami memohon maaf, karena ada beberapa titik di Kota Medan sedang melakukan pembangunan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan," paparnya saat memberikan sambutan.
Selain Iriana, acara tersebut juga dihadiri Wuri Estu Handayani, istri Wakil Presiden Ma'ruf Amin sekaligus Ketua Umum Dekranas.
Acara yang berlangsung di Hotel Santika itu juga didatangi oleh ribuan peserta dari pengurus Dekranas se-Indonesia.
Baca juga: Lokasi Kuliner di Medan Berdebu, Bobby Nasution Minta Maaf ke Iriana
Ruchmiyati atau Mbah Rukmi, warga Dusun Ringinagung, Desa Ringinpitu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terpaksa tinggal di teras karena rumahnya dijual anak tirinya.
Anak tiri Mbah Rukmi berinisial P. Ia diam-diam menjual rumah Mbah Rukmi sepeninggal ayahnya yang juga merupakan istri Mbah Rukmi, Nyoto. Sebelumnya, P ternyata pernah diusir oleh ayahnya.
"Dia (P) itu sudah diusir oleh ayahnya sendiri karena nakal. Dia tidak punya gak atas rumah Mbah Rukmi," beber salah satu warga, Slamet, Selasa.
Semenjak diusir, P baru pulang saat Nyoto meninggal dunia. Namun, ternyata, kepulangan P memiliki niat lain, yaitu mencari sertifikat tanah milik ayahnya.
"Itu yang aneh, dia pulang yang dicari malah sertifikat tanah. Dia tidak mengurusi ayahnya yang meninggal," sebutnya.
Baca juga: Nasib Pilu Mbah Rukmi, Rumahnya Dijual Anak Tiri dan Kini Tinggal di Teras
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo; Kontributor Pangandaran, Candra Nugraha; Kontributor Medan, Rahmat Utomo | Editor: Muhammad Syahrial, Ardi Priyatno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief, Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.