Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadinkes Sikka Sebut Petugas Kesulitan Vaksinasi Anjing, Banyak Pemilik Menolak

Kompas.com - 16/05/2023, 19:49 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Sejumlah petugas kesehatan hewan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kesulitan saat hendak melakukan vaksinasi hewan peliharaan khususnya anjing.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan mengemukakan, banyak pemilik menolak anjingnya disuntik vaksin.

"Banyak hambatan yang petugas hadapi, pemiliknya tidak mau anjingnya divaksinasi, bahkan ada yang sembunyi di kebun," ujar Satriawan di Maumere, Selasa (16/5/2023).

Petugas pun berusaha memberi penjelasan, namun masih banyak yang tetap menolak.

Baca juga: Gigitan Anjing Capai 518 Kasus, Sikka NTT Berstatus KLB Rabies

Satriawan berujar, ada banyak alasan penolakan, misalnya susah ditangkap, sedang bunting, untuk dikonsumsi dan beberapa alasan lain.

Ia berharap agar pemilik anjing bersikap kooperatif sehingga penyebaran virus rabies bisa dicegah. Apalagi kasus gigitan anjing di Kabupaten Sikka meningkat, hingga berujung kematian.

"Total kasus gigitan sejak Januari 518 kasus, 10 positif rabies, dan satu orang bocah berusia empat tahun meninggal dunia," ujarnya.

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) rabies menyusul meningkatnya kasus gigitan di wilayah itu selama 2023.

Baca juga: Alami Luka Usai Digigit Anjing Tetangga, Wajah Bocah 2 Tahun di Sikka Dijahit

Ia meminta camat, lurah, dan kepala desa agar melakukan penyuluhan serta koordinasi informasi edukasi (KIE) secara rutin kepada masyarakat tentang bahaya penyakit rabies dan cara pencegahannya.

Korban yang digigit anjing diimbau segera mencuci tangan dengan sabun atau detergen pada air mengalir selama 15 menit, kemudian melapor ke puskesmas atau rabies center terdekat untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) sesuai indikasi.

Selain itu masyarakat diminta untuk ikat atau kandangkan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan kera. Lalu lakukan vaksinasi secara rutin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncangan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncangan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com