SIKKA, KOMPAS.com - Sejumlah petugas kesehatan hewan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kesulitan saat hendak melakukan vaksinasi hewan peliharaan khususnya anjing.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan mengemukakan, banyak pemilik menolak anjingnya disuntik vaksin.
"Banyak hambatan yang petugas hadapi, pemiliknya tidak mau anjingnya divaksinasi, bahkan ada yang sembunyi di kebun," ujar Satriawan di Maumere, Selasa (16/5/2023).
Petugas pun berusaha memberi penjelasan, namun masih banyak yang tetap menolak.
Baca juga: Gigitan Anjing Capai 518 Kasus, Sikka NTT Berstatus KLB Rabies
Satriawan berujar, ada banyak alasan penolakan, misalnya susah ditangkap, sedang bunting, untuk dikonsumsi dan beberapa alasan lain.
Ia berharap agar pemilik anjing bersikap kooperatif sehingga penyebaran virus rabies bisa dicegah. Apalagi kasus gigitan anjing di Kabupaten Sikka meningkat, hingga berujung kematian.
"Total kasus gigitan sejak Januari 518 kasus, 10 positif rabies, dan satu orang bocah berusia empat tahun meninggal dunia," ujarnya.
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) rabies menyusul meningkatnya kasus gigitan di wilayah itu selama 2023.
Baca juga: Alami Luka Usai Digigit Anjing Tetangga, Wajah Bocah 2 Tahun di Sikka Dijahit
Ia meminta camat, lurah, dan kepala desa agar melakukan penyuluhan serta koordinasi informasi edukasi (KIE) secara rutin kepada masyarakat tentang bahaya penyakit rabies dan cara pencegahannya.
Korban yang digigit anjing diimbau segera mencuci tangan dengan sabun atau detergen pada air mengalir selama 15 menit, kemudian melapor ke puskesmas atau rabies center terdekat untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) sesuai indikasi.
Selain itu masyarakat diminta untuk ikat atau kandangkan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan kera. Lalu lakukan vaksinasi secara rutin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.