Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bripka Heri, Brimob yang Curhat ke Kapolri Minta Pindah Tugas: Menangis Saat Anak Bilang Bapak Tidak Ada

Kompas.com - 16/05/2023, 14:34 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Video seorang anggota Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meminta kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo supaya dipindahkan dari tempat tugasnya di Labuan Bajo, beredar di media sosial.

Video tersebut juga diunggah di akun Twitter Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 13 Mei 2023. 

Anggota Brimob yang ada dalam video tersebut adalah Brigadir Kepala (Bripka) Heri Yudi Hartono (43). Dalam video yang diunggah di akun Kapolri, Bripka Heri mengaku telah 13 tahun berpisah dengan keluarganya.

"Izin Jenderal, kami sudah tugas 23 tahun Komandan. Kami sudah berkeluarga, tapi istri di Jawa, berpisah 13 tahun, Jenderal," ucap Bripka Heri.

Baca juga: Anggota Brimob NTT Curhat ke Kapolri 13 Tahun Pisah dengan Keluarga, Akhirnya Dipindahkan dan Tangis Bripka Herry Pun Pecah

Penjelasan Bripka Heri

Kepada Kompas.com, Bripka Heri membenarkan bahwa dirinya memberanikan diri meraih mikrofon saat berdialog langsung dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (11/5/2023).

Anggota Kompi 2 Batalyon B Pelopor Brigade Mobil (Brimob) Manggarai, Kepolisian Daerah (Polda) NTT itu langsung mengutarakan isi hatinya soal keinginan berpindah tugas dari NTT ke Jawa Tengah.

Heri kukuh pindah karena ingin tinggal bersama istri dan anak tercinta di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah setelah 13 tahun berpisah dengan mereka karena tugas.

Baca juga: KTT ASEAN di Labuan Bajo NTT Hasilkan 3,7 Ton Sampah

Gayung bersambut, Kapolri akhirnya mengabulkan keinginannya.

"Saya sangat senang sekali. Permintaannya dikabulkan langsung Bapak Kapolri. Keluarga saya, orangtua saya, semuanya sampai terharu," kata Heri, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Selasa (16/5/2023).

Jumpa anak saat usia 1 tahun

Bripka Heri, personel Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) (Kanan)Dokumen Heri Bripka Heri, personel Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) (Kanan)

Heri mengaku, sejak pertama bertugas di Polri, dia langsung ditempatkan di Polda NTT tahun 2000 silam.

Kemudian, pada tahun 2011 Heri menikah dengan pujaan hatinya Endah Murdhi Astuti di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Tak lama kemudian, Heri harus kembali bertugas ke NTT. 

Dia juga sempat ditugaskan ke wilayah Papua. Saat itu, Heri sama sekali belum pernah berjumpa dengan putrinya secara langsung.

"Saya bertemu anak sudah umur 1 tahun 6 bulan. Ketika itu saya lagi cuti, karena lagi tugas ke Papua. Saat bertemu, saya tanya mana Bapak Aulia. Dia bilang Bapak tidak ada. Mendengar itu, langsung menangis, keluar air mata saya. Sedihnya anak tidak dapat kasih sayang dari saya," ucapnya sedih.

 

Tak bisa boyong istri dan anak

Heri pun sempat ingin memboyong istri dan anaknya ke NTT, tetapi tidak bisa karena istrinya bertugas sebagai Kepala Sekolah Dasar (SD) di daerah Kecamatan Kandangan, Temanggung.

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pelestarian Batik Patron, Upaya Mengembalikan Ambarawa sebagai Sentra Batik Klasik

Pelestarian Batik Patron, Upaya Mengembalikan Ambarawa sebagai Sentra Batik Klasik

Regional
Selebgram Palembang Minta Maaf Usai Sebut Buka Lahan Lebih Mudah Dibakar, Mengaku Kesal karena Kabut Asap

Selebgram Palembang Minta Maaf Usai Sebut Buka Lahan Lebih Mudah Dibakar, Mengaku Kesal karena Kabut Asap

Regional
Tegaskan Tak Akan Intervensi, Partai Nasdem Dorong KPK Usut Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Tegaskan Tak Akan Intervensi, Partai Nasdem Dorong KPK Usut Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Regional
Polisi Selidiki Pembobolan Boks Server, Korban Rugi Peralatan Internet Senilai Rp 270 Juta

Polisi Selidiki Pembobolan Boks Server, Korban Rugi Peralatan Internet Senilai Rp 270 Juta

Regional
Minta Restu Ulama Kharismatik di Kudus, Cak Imin Targetkan 10 Juta Suara di Jateng

Minta Restu Ulama Kharismatik di Kudus, Cak Imin Targetkan 10 Juta Suara di Jateng

Regional
2 Fakta Baru Kasus 'Bullying' di Cilacap: Korban Membaik dan Proses Hukum Pelaku Berlanjut

2 Fakta Baru Kasus "Bullying" di Cilacap: Korban Membaik dan Proses Hukum Pelaku Berlanjut

Regional
LRT Bandung Raya Mulai Dibangun pada 2027

LRT Bandung Raya Mulai Dibangun pada 2027

Regional
16 Kelurahan di Kota Bima Alami Kekeringan Ekstrem, 21.803 Jiwa Kesulitan Air

16 Kelurahan di Kota Bima Alami Kekeringan Ekstrem, 21.803 Jiwa Kesulitan Air

Regional
Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Siswi SMA Gantung Diri karena Foto Bugil Tersebar

Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Siswi SMA Gantung Diri karena Foto Bugil Tersebar

Regional
Kantor Bupati Seram Bagian Barat Sempat Disegel Tenaga Honorer yang Tuntut Pembayaran Gaji

Kantor Bupati Seram Bagian Barat Sempat Disegel Tenaga Honorer yang Tuntut Pembayaran Gaji

Regional
Anies Baswedan Singgung Harga-harga Saat Ini Mahal, Masyarakat Diajak untuk Melakukan Perubahan

Anies Baswedan Singgung Harga-harga Saat Ini Mahal, Masyarakat Diajak untuk Melakukan Perubahan

Regional
Penyelenggara MotoGP Siaga Antisipasi Kebakaran 5 Bukit Dekat Sirkuit Mandalika

Penyelenggara MotoGP Siaga Antisipasi Kebakaran 5 Bukit Dekat Sirkuit Mandalika

Regional
Detik-detik Perempuan Digigit Komodo di Pulau Rinca, Korban Dilarikan ke RS

Detik-detik Perempuan Digigit Komodo di Pulau Rinca, Korban Dilarikan ke RS

Regional
Bencana Kekeringan,  32 Ribu Hektar Lahan di Wonogiri Tidak Bisa Ditanami

Bencana Kekeringan, 32 Ribu Hektar Lahan di Wonogiri Tidak Bisa Ditanami

Regional
Palembang Diselimuti Kabut Asap Tebal, Dinkes Sumsel Siapkan 3,6 Juta Masker

Palembang Diselimuti Kabut Asap Tebal, Dinkes Sumsel Siapkan 3,6 Juta Masker

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com