Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Plt Ketua Golkar Kubu Raya Nekat Lompat ke Sungai Kapuas, Sempat Mau Ceburkan Mobil

Kompas.com - 14/05/2023, 16:00 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUBU RAYA, KOMPAS.com – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Partai Golkar Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) M Iqbal Zafarullah diduga nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan lompat ke Sungai Kapuas, Minggu (14/5/2023) pagi.

Kepala Polisi Resor Kubu Raya AKBP Arief Hidayat mengatakan, sebelum kejadian, Iqbal bersama istrinya berada di Kantor KPU Kubu Raya terkait pengajuan nama calon anggota legislatif dari Partai Golkar Kubu Raya.

Iqbal lalu mengajak istrinya pulang. Namun, bukan menuju arah rumah, melainkan ke daerah Kecamatan Kuala Dua, Kubu Raya.

"Iqbal membawa mobilnya masuk ke dalam pangkalan pasir, dan mengarahkan mobilnya langsung ke arah sungai. Namun, dihalangi istrinya menggunakan rem tangan,” kata Arief, melalui keterangan tertulis, pada Minggu siang.

Baca juga: Plt Ketua Golkar Kubu Raya Loncat ke Sungai Kapuas, Diduga Mau Bunuh Diri

Kemudian, istrinya keluar mobil dan minta tolong.

Akan tetapi, saat itu korban juga keluar dari mobil dan langsung melompat ke Sungai Kapuas.

"Sampai saat ini korban belum ditemukan," ujar Arief.

Selain istri korban, kejadian tersebut juga disaksikan oleh seorang pekerja yang sedang mengoperasikan eksavator.

Menurut saksi tersebut, mobil yang dikendarai korban saat masuk ke dalam pangkalan pasir melaju dengan kecepatan tinggi.

“Mobilnya sempat berhenti di belakang eksavator," terang Arief.

Baca juga: Banjir Capai 1,5 Meter, Wilayah Kapuas Masih Berpotensi Diguyur Hujan hingga Senin

Menurut Arief, saksi juga melihat korban dan istrinya tarik menarik ketika keluar mobil.

 

Hingga kemudian korban yang masih menggunakan baju warna kuning berjalan menuju tongkang pasir dan menceburkan diri tepat di jangkar tongkang.

"Belum diketahui pasti motif aksi bunuh diri ini, hingga kini petugas masih melakukan proses pencarian korban," tutup Arief.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Baca juga: Banjir Kapuas, BNPB Sebut 13.192 Jiwa Terdampak

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com