Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Cerita Bupati Jekek, Lahir dari Keluarga Miskin hingga Wujudkan Cita-cita Turunkan Kemiskinan

Kompas.com - 12/05/2023, 16:40 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Program Alus Dalane menyelesaikan perbaikan jalan kabupaten sepanjang 1.038 kilometer (km). Lalu, program Pinter Rakyate menyelenggarakan pendidikan gratis dan beasiswa mahasiswa berprestasi.

Sementra itu, program Sehat Wargane merupakan program kesehatan gratis dan perbaikkan fasilitas kesehatan dari puskesmas pembantu, puskesmas, hingga rumah sakit umum daerah (RSUD).

Program Rame Pasare diwujudkan dengan pembangunan pasar-pasar induk di Kabupaten Wonogiri.

Baca juga: Berkat Inovasi, Bupati Jekek Sebut Wonogiri Raih PPD Kabupaten Terbaik III Nasional 2022

Kemudian, program Sukses Petanine diwujudkan dengan pembangunan sarana irigasi, pembangunan sumur dalam, rehabilitasi embung, pemberian hibah alat mesin pertanian (alsintan), dan pembangunan sentra buah.

“Dari program itu sekarang kami sudah surplus beras 147.000 ton. Jumlah sarjana kami terus bertambah banyak karena yang menerima manfaat program beasiswa saja sudah 3.200-an. Ini akan terus kami tingkatkan,” jelas Jekek.

Tak hanya itu, dia juga merestrukturisasi atas seluruh komponen kebijakan baik itu kebijakan sumber daya manusia (SDM), anggaran melahirkan skala prioritas, program, dan kegiatan.

Untuk penataan SDM, Jekek menetapkan sistem meritokrasi. Dengan sistem ini, aparatur sipil negara (ASN) akan berkarier sesuai kompetensinya.

Untuk program skala prioritas, Jekek memangkas jumlah kegiatan dari 4.258 tinggal 835 kegiatan. Pemangkasan program dilakukan agar kegiatan yang dilakukan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Jekek menargetkan dapat mengejar target persentase kemiskinan hingga di angka sembilan persen.

Baca juga: Bangun Mal Pelayanan Publik, Upaya Pemkab Wonogiri Ciptakan Pelayanan Lebih Bagi bagi Masyarakat

Dia menegaskan, selama sisa waktu dua tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri akan mengejar dengan sisa waktu dan kemampuan anggaran yang ada.

“Tetap akan kami kelola keterbatasan anggaran ini dengan basis outcome, akuntabilitas, transparansi, dan aspek-aspek itu bisa menjawab apa yang menjadi mimpi dan harapan masyarakat,” jelasnya.

Jekek menambahkan, potret perubahan di Kabupaten Wonogiri dapat dilihat dari partisipasi publiknya, kondusifitas wilayah, stabilitas serta keamanan dan ketertiban.

Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, partisipasi warga yang menggunakan hak suaranya mencapai 73 persen.

“Kami diberi hadiah oleh masyarakat Kabupaten Wonogiri. Tingkat partisipasi (pemilu dan pilgub) di atas 70 persen. Partai kami (PDI-P) mendapatkan reward naik 125 persen (capaian kursi di DPRD). Ini tidak ada di luar sejarah demokrasi kita,” katanya.

Jekek menambahkan, tak hanya angka-angka kemiskinan yang turun, kasus stunting di Kabupaten Wonogiri juga turun drastis dari 24 persen menjadi 10,8 persen persen.

Baca juga: Stunting Wonogiri Turun Jadi 12,8 Persen, Bupati Jekek: Kami Rangking Tiga Se-Jateng Kasus Stunting Terendah

Dia pun optimistis dengan berbagai terobosan kasus angka stunting di Kabupaten Wonogiri akan zero tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com