Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Menyoal Konflik ASN Pangandaran Mundur Usai Laporkan Pungli | Masalah Geser Meteran, Warga Blitar Kena Denda

Kompas.com - 12/05/2023, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

"Kemarin sudah puluhan orang (mengadu ke Posko)," ujar Rachmat saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (10/5/2023).

kebanyakan sanksi denda dijatuhkan pihak PLN untuk masalah yang sepele yang biasa disebut dengan "geser meteran" atau memindahkan alat ukur penggunaan daya oleh pelanggan ke posisi lain di rumah yang sama.

"Masalahnya semua hampir sama. Mereka hanya geser meteran," tambahnya.

3. Alasan Bupati Pangandaran bertemu Husein

Baca juga: Alasan Bupati Pangandaran Jeje Ingin Bertemu Husein, ASN yang Mundur karena Pungli

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengajak Husein Ali Rafsanjani untuk bertemu dan bicara hati ke hati pada Kamis (11/5/2023).

Bupati Jeje pun berharap dalam pertemuan itu menemukan titik permasalahan dan solusi soal pungutan liar yang dialami Husein.

Seperti diketahui, Husein yang juga merupakan aparatur sipil negera (ASN) memilih mundur karena menjadi korban pungutan liar (pungli) sat Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS).

"Di mana nih titik persoalannya. Kalau pungli siapa yang punglinya," jelas Jeje.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat bertemu Husein Ali Rafsanjani di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/5/2023) sore.Dokumentasi Tim Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat bertemu Husein Ali Rafsanjani di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/5/2023) sore.

4. Ridwan Kamil tawarkan Husein pindah mengajar SMA

Baca juga: Kasus Husein Guru Pangandaran, Ridwan Kamil Buka Opsi Pindah Mengajar ke SMA

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka opsi untuk Husein Ali Rafsanjani, guru muda di Pangandaran yang mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) setelah melaporkan adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli).

Salah satu opsi solusinya, Husein pindah mengajar ke tingkat SMA yang menjadi kewenangan Pemprov Jabar.

Saat di Pangandaran, Husein diketahui mengajar di SMP 2 Pangandaran.

Hal itu ia sampaikan setelah mendengar penjelasan langsung dari Husein di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/5/2023) sore.

"Termasuk opsi solusi untuk pindah mengajar di SMA yang menjadi kewenangan Gubernur," kata Emil, sapaan akrabnya, dikutip dari Instagram pribadinya, Kamis (11/5/2023) pagi.

Mobil ambulance milik DPRD Banten jenis Pajero Sport terparkir di lobby gedung wakil rakyat. Rabu (10/5/2023).KOMPAS.COM/RASYID RIDHO Mobil ambulance milik DPRD Banten jenis Pajero Sport terparkir di lobby gedung wakil rakyat. Rabu (10/5/2023).

5. Pajero Sport jadi ambulans, warga pertanyakan

Baca juga: Warga Pertanyakan Urgensi DPRD Banten Pilih Pajero Sport Jadi Ambulans, Sekwan: Sesuai Perkembangan Zaman

Warga Banten menyoroti pembelian mobil Mitsubisi Pajero Sport sebagai ambulans oleh DPRD Banten. Salah satunya, Lulu Jamaludin.

"Pembelian mobil Pajero Sport dijadikan ambulans itu luar biasa. Urgensinya apa? dipakai engga?, buat siapa?," kata Lulu yang juga Koordinator Relawan Fesbuk Banten, Lulu Jamaludin kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).

Menurut Lulu, anggaran pengadaan mobil ambulans Pajero Sport Rp 600 sampai Rp 900 juta dapat digunakan untuk membeli 4 ambulans dengan jenis kendaraan pada umumnya.

Empat unit mobil ambulans itu, bisa dimanfaatkan rakyat Banten yang juga membutuhkan banyak ambulans.

"Emang gedung dewan jauh dari rumah sakit, ada Dinkes di dekat situ. Jadi kalau beli jangan Pajero juga, engga pantes ke rakyatnya. Miris," ujar Lulu.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani, Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani, Kontributor Serang, Rasyid Ridho| Editor Farid Assifa, David Oliver Purba, Michael Hangga Wismabrata, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com