LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendapat pesan dari wisatawan mancanegara terkait sampah di Labuan Bajo, daerah pariwisata super prioritas (DPSP).
Sandiaga mengatakan, wisatawan mancanegara menitipkan pesan agar infrastruktur yang telah terbangun di Labuan Bajo bisa dirawat dengan baik, dan sampahnya tidak boleh menggunung di mana-mana.
"Sampahnya juga harus dikelola dengan baik, karena ini destinasi yang sangat indah, masyarakat yang sangat ramah, dan budayanya sangat megah. Mari kita bangun Labuan bajo sebagai bagian daripada penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024," ungkap Sandiaga usai memantau Tourism Information Center di Marina Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Mengenal Tarian Tiba Meka yang Sambut Datangnya Para Kepala Negara di KTT ASEAN Labuan Bajo
Sandiaga menyebutkan, masyarakat Labuan Bajo sangat antusias menyambut kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN.
Dia berharap KTT ASEAN itu bukan hanya ada yang diselenggarakan di Labuan Bajo untuk para delegasi, melainkan harus memberikan dampak positif terhadap pergerakan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
"Menurut saya, ini adalah sebuah langkah yang cukup strategis dalam memastikan Labuan Baju ini siap menjadi destinasi super prioritas. Destinasi unggulan," imbuhnya.
Labuan Bajo masuk daerah pariwisata super prioritas (DPSP). Namun, di sekitarnya masih perlu sentuhan pembangunan oleh pemerintah.
Selain soal sampah, air bersih menjadi persoalan di kawasan itu, terutama du Golo Mori.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, sebagian besar masyarakat di Desa Golo Mori kesulitan air bersih. Hal itu berdasarkan pengakuan dari Sekretaris Desa Golo Mori, Abdul Arsyad.
"Ada air mata sejauh 5 kilometer dari wilayah permukiman, tetapi debit air juga kecil. Pipa juga kecil sehingga tidak bisa menjangkau semua dusun di desa ini," kata Abdul.
Baca juga: Para Kepala Negara dan Delegasi KTT ASEAN Labuan Bajo Gunakan Kendaraan Listrik
Akibat kesulitan air bersih, Abdul mengatakan, ada warganya yang terpaksa mengonsumsi air kali.
Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng berjanji akan memerintahkan PDAM mengecek lokasi untuk melihat kemungkinan memasang pipa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.