Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pertanyakan Urgensi DPRD Banten Pilih Pajero Sport Jadi Ambulans, Sekwan: Sesuai Perkembangan Zaman

Kompas.com - 11/05/2023, 08:39 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Warga Banten menyoroti pembelian mobil Mitsubisi Pajero Sport sebagai ambulans oleh DPRD Banten. Salah satunya, Lulu Jamaludin.   

"Pembelian mobil Pajero Sport dijadikan ambulans itu luar biasa. Urgensinya apa? dipakai engga?, buat siapa?," kata Lulu yang juga Koordinator Relawan Fesbuk Banten, Lulu Jamaludin kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).

Menurut Lulu, anggaran pengadaan mobil ambulans Pajero Sport Rp 600 sampai Rp 900 juta dapat digunakan untuk membeli 4 ambulans dengan jenis kendaraan pada umumnya.

Baca juga: Hanya di DPRD Banten, Pajero Sport Dijadikan Ambulans

Empat unit mobil ambulans itu, bisa dimanfaatkan rakyat Banten yang juga membutuhkan banyak ambulans.  

"Emang gedung dewan jauh dari rumah sakit, ada Dinkes di dekat situ. Jadi kalau beli jangan Pajero juga, engga pantes ke rakyatnya. Miris," ujar Lulu.

Lulu menambahkan, permintaan ambulans dari masyarakat miskin di Banten kepadanya sangat tinggi setiap harinya. Sehingga ambulans tersebut lebih bermanfaat bagi warga dibanding disiagakan saja di gedung DPRD Banten.

Baca juga: Diduga Alami Pecah Ban, Ambulans Terguling hingga Tewaskan Lansia Berusia 109 Tahun di Sumsel

Alasan pemilihan Pajero Sport

Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Deden Apriandhi membeberkan alasan pemilihan Pajero Sport untuk ambulans.

Yakni mengikuti perkembangan zaman. Walaupun mobil Pajero tidak lazim dijadikan ambulans di Indonesia.

Sebagai informasi, mobil itu punya rentan harga mulai dari Rp 577 juta sampai dengan Rp 735 juta.

"Biasalah sesuai perkembangan zaman, semuanya juga sekarang harus memungkinkan. Yang pasti dari isi regulasi (pengadaan) Insya Allah engga ada yang dilanggar," kata Deden kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (10/5/2023).

Menurut Deden, ambulans itu sangat dibutuhkan untuk membawa orang sakit, baik pegawai Setwan maupun anggota DPRD. 

Namun tidak menutup  kemungkinan, masyarakat yang tinggal di sekitar DPRD Banten yang berada di Jalan Syekh Nawawi al Bantani, Curug, Kota Serang, memanfaatkan mobil ambulans tersebut.

"Jadi ambulans itu untuk mempermudah mobilisasi orang yang sakit. Karena di situ sudah ada alat-alatnya, monitor jantung, dan lain sebagainya," ujar dia. 

"Bahkan kita sudah komunikasi dengan beberapa organisasi yang bergerak di bidang kesehatan di Kota Serang (meminjam ambulans)," tambahnya.

Deden menambahkan, meski gedung DPRD Banten memiliki klinik dilengkapi dokter dan perawat, ambulans tetap dibutuhkan. Apalagi mobil ambulans sebelumnya sudah rusak.

"Semenjak saya masuk Setwan itu ada bangkai ambulans, dan itu sudah tidak bisa dibenerin. Makanya tahun ini kita klinik perbaharui, kita rehab, pokoknya pelayanan kesehatan kita perbaiki termasuk ambulans," tandasnya.

Berita sebelumnya, DPRD Banten kini memiliki mobil ambulans dari APBD tahun 2023.

Mobil ambulans Pajero Sport berwarna putih dengan nomor polisi B 9247 XSZ itu sudah dilengkapi sirine dan bertuliskan "ambulance" di bagian depan, samping dan belakangnya.

Terpasang juga logo DPRD Banten di pintu depan kanan dan kirinya. Kini mobil tersebut terparkir di depan puntu utama atau lobby gedung wakil rakyat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar 2024 Makin Populer, Upaya Menumbuhkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Cycling de Jabar 2024 Makin Populer, Upaya Menumbuhkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Regional
Detik-detik Buronan Tewas Ditembak Polisi di Pekanbaru

Detik-detik Buronan Tewas Ditembak Polisi di Pekanbaru

Regional
Terekam CCTV, Pengendara Motor di Purwakarta Terlindas Truk Saat Ditilang Polisi

Terekam CCTV, Pengendara Motor di Purwakarta Terlindas Truk Saat Ditilang Polisi

Regional
Cerita Tambal Ban di Pamekasan Bisa Naik Haji, Daftar dari 2011

Cerita Tambal Ban di Pamekasan Bisa Naik Haji, Daftar dari 2011

Regional
Rem Panas, Truk Tronton di Cilacap Nyaris Terbakar

Rem Panas, Truk Tronton di Cilacap Nyaris Terbakar

Regional
Kesaksian Kernet Bus Rombongan 'Study Tour' di OKI, Sopir Banting Setir hingga Terbalik

Kesaksian Kernet Bus Rombongan "Study Tour" di OKI, Sopir Banting Setir hingga Terbalik

Regional
Kedapatan Bawa Sabu-sabu, 2 Mahasiswa di Ambon Ditangkap Polisi

Kedapatan Bawa Sabu-sabu, 2 Mahasiswa di Ambon Ditangkap Polisi

Regional
Tahap I Selesai, Bupati Jekek: Revitalisasi Wisata Waduk Gajah Mungkur Dilanjutkan ke Tahap II

Tahap I Selesai, Bupati Jekek: Revitalisasi Wisata Waduk Gajah Mungkur Dilanjutkan ke Tahap II

Regional
Gara-gara Mabuk Miras, Kakak Bacok Adik Pakai Parang di NTT

Gara-gara Mabuk Miras, Kakak Bacok Adik Pakai Parang di NTT

Regional
Pria di Gresik Mendadak Tewas Usai Berkencan dengan PSK, Diketahui Konsumsi Obat Kuat

Pria di Gresik Mendadak Tewas Usai Berkencan dengan PSK, Diketahui Konsumsi Obat Kuat

Regional
Pendaki Asal Surabaya yang Hilang di Gunung Kerinci Ditemukan Selamat

Pendaki Asal Surabaya yang Hilang di Gunung Kerinci Ditemukan Selamat

Regional
Bus Rombongan 'Study Tour' Tabrak Truk di OKI, Sopir Melarikan Diri

Bus Rombongan "Study Tour" Tabrak Truk di OKI, Sopir Melarikan Diri

Regional
Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan, Api Berasal dari Unit Distilasi Minyak Mentah

Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan, Api Berasal dari Unit Distilasi Minyak Mentah

Regional
Anak yang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap Ditemukan Tewas

Anak yang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap Ditemukan Tewas

Regional
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com