Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru 1 Tersangka Pembunuhan Guru MI Boyolali yang Mayatnya Dibuang ke Bengawan Solo

Kompas.com - 10/05/2023, 15:29 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota (Polres) Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), sedang melakukan pengejaran pelaku kasus pembunuhan Joko Siswoyo (23) yang ditemukan tegelam di Sungai Bengawan Solo.

Kasubsi Sie Penmas Humas Polres Karanganyar Bripka Sakti mengatakan saat ini Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) berupaya melakukan pengejaran terhadap tersangka berinisial G yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Jadi saat ini, dari Satreskrim terus melakukan pengejaran kepada DPO agar dapat segera tertangkap," kata Bripka Sakti, saat dikonfirmasi, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Status WA Buat Agung Tersinggung dan Bunuh Guru MI Boyolali, Mayatnya Dibuang ke Bengawan Solo

Pelaku lain yang ditangkap yakni Gilang Adi Pratama (26), warga Desa Jati, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.

Kemudian pelaku kedua yang ditangkap polisi bernama Agung Nugroho (20), asal Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.

"Dan kami juga mengimbau kepada saudara G agar segera menyerahkan diri saja kepada kepolisian, tidak perlu lari lagi. Karena nanti pasti akan kami kejar," katanya.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Semarang, Guru Tewas Berbenturan dengan Truk Tronton

Sebelumnya, setelah melakukan penyelidikan, polisi pun meringkus kedua pelaku di 2 tempat berbeda. 

Gilang ditangkap di Jagalan, Jebres, Surakarta. Sedangkan Agung tertangkap di Ponorogo, Jawa Timur. Sementara, G masih buronan polisi.

Polisi menyita barang bukti berupa kaos merah, celana panjang hitam, jaket Adidas putih kombinasi merah biru serta satu buah sandal biru bagian kiri milik korban.

Selain itu, pihaknya juga mengamankan motor Honda Beat merah putih dengan nomor polisi AD-4950-AHD milik korban dan Honda Revo Hitam Merah dengan nomor polisi AD-6261-RT milik pelaku.

Kedua tersangka dijerat pasal 340 dan 338 KUHP dengan tuntutan maksimal hukum mati.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com