Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Desa di Mamuju Kebanjiran, Jagung Gagal Panen, Belajar Mengajar Libur karena Siswa Harus Berenang ke Sekolah

Kompas.com - 09/05/2023, 16:27 WIB
Himawan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Dua desa di Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat terendam banjir setelah sungai Karama meluap. Luapan air sungai disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah ini hingga Selasa (9/5/2023) pagi.

Dua desa yang terendam banjir di Kecamatan Tommo tersebut ialah Desa Kalepu dan Desa Tamemongga. Ketinggian air mencapai kisaran hingga 1 meter.

Kepala Desa Kalepu Indo Upe mengatakan, ada 3 dusun di desanya yang terdampak banjir yang cukup parah. Tiga dusun itu adalah Kalepu, Dusun Tallang Gading, dan Tallu Maberi.

Baca juga: Bupati Bandung Klaim Banjir Luapan Citarum Sudah Berkurang Dibanding 5 Tahun Lalu

Banjir di Desa Kalepu, kata Indo Upe, sudah sering terjadi mengingat dataran di wilayah ini cukup rendah.

"Ada sekitar 100 lebih warga (yang terdampak). Efek meluapnya sungai Karama. Tapi kalau di sini biar tidak hujan tapi kalau Kecamatan Kalumpang hujan lalu sungai meluap banjir juga," ujar Indo Upe saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

Selain menggenangi rumah warga, banjir di Desa Kalepu ini juga menggenangi fasilitas umum seperti bangunan sekolah dasar, pesantren, taman kanak-kanak, posyandu, hingga perpustakaan desa.

Tingginya air banjir juga menyebabkan kelapa yang sudah dipanen hanyut dan tak bisa diamankan. Petani jagung juga mengalami kerugian lantaran air banjir juga menggenangi sawah.

"Yang pasti jagung gagal panen yang sudah tanam karena masih kecil jagungnya," ujar Indo Upe.

Sementara itu Kepala Desa Tamemongga, Muhammad Nur menyebut ada dua dusun di desanya yang terkena banjir cukup parah. Bahkan jalan yang digenangi air membuat warga yang berkendara tak berani melintas.

Baca juga: Cerita Elianti yang Jadi Korban Banjir Luapan Sungai Citarum sejak 1990-an

Banjir juga menggenangi sekolah sehingga aktivitas persekolahan diliburkan. Nur mengatakan bahwa untuk masuk ke sekolah, siswa harus berenang karena ketinggian air.

"Karena dari jalan itu ada sampai 3 meter sehingga tak berani dilewati kendaraan," ujar Nur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju saat ini tengah menurunkan tim untuk mendata wilayah mana saja yang terkena banjir akibat hujan deras sejak (8/5/2023) malam.

Baca juga: Sekolah di Cimahi Terendam Banjir, Ujian SMP Terpaksa Ditunda

Selain di Kecamatan Tommo, banjir juga terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Papalang. Salah satu jembatan penghubung desa di Kecamatan Papalang bahkan rusak akibat arus air yang cukup deras.

Kepala Pelaksana BPBD Mamuju Muhammad Taslim Sukirno mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendataan.

"Nanti setelah rampung saya kirimkan (data banjir)," singkat Taslim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bobol 8 Toko, Caleg DPRD di Madiun Ditangkap, Polisi Ungkap Perannya

Bobol 8 Toko, Caleg DPRD di Madiun Ditangkap, Polisi Ungkap Perannya

Regional
Cabuli Tiga Anak, Pria di Banjarnegara Diamankan Warga

Cabuli Tiga Anak, Pria di Banjarnegara Diamankan Warga

Regional
Miras Oplosan yang Tewaskan 2 Napi Lapas Serang Campuran Hand Sanitizer dan Minuman Bersoda

Miras Oplosan yang Tewaskan 2 Napi Lapas Serang Campuran Hand Sanitizer dan Minuman Bersoda

Regional
Tiang Lampu Menimpa Truk di Jalan Kaligawe Semarang, Jalur Arah Demak Sempat Macet

Tiang Lampu Menimpa Truk di Jalan Kaligawe Semarang, Jalur Arah Demak Sempat Macet

Regional
Saldo Tabungan Warga Brebes Rp 213 Juta Hilang Misterius, Ketahuan Saat Mau Ambil Uang tapi Tak Bisa

Saldo Tabungan Warga Brebes Rp 213 Juta Hilang Misterius, Ketahuan Saat Mau Ambil Uang tapi Tak Bisa

Regional
Berkunjung ke Pandeglang, Mahfud MD Borong Emping Melinjo 10 Kilogram

Berkunjung ke Pandeglang, Mahfud MD Borong Emping Melinjo 10 Kilogram

Regional
Warga yang Copot APK Caleg PSI di Semarang Minta Maaf

Warga yang Copot APK Caleg PSI di Semarang Minta Maaf

Regional
Tercebur ke Sungai Martapura, Wanita di Banjarmasin Ditemukan Tewas Setelah 12 Jam Pencarian

Tercebur ke Sungai Martapura, Wanita di Banjarmasin Ditemukan Tewas Setelah 12 Jam Pencarian

Regional
Penempatan Rohingya di Aceh Menunggu Keputusan Pemerintah Pusat

Penempatan Rohingya di Aceh Menunggu Keputusan Pemerintah Pusat

Regional
Sebabkan Kecelakaan Maut di Karanganyar, Sopir Minibus Diduga Konsumsi Miras

Sebabkan Kecelakaan Maut di Karanganyar, Sopir Minibus Diduga Konsumsi Miras

Regional
Lhokseumawe Belum Punya Dewan Pengupahan Daerah, Upah Mengacu UMP Aceh 2024

Lhokseumawe Belum Punya Dewan Pengupahan Daerah, Upah Mengacu UMP Aceh 2024

Regional
Pemkab Aceh Utara Usulkan 3.000 Formasi PPPK, Hanya 300 Dikabulkan

Pemkab Aceh Utara Usulkan 3.000 Formasi PPPK, Hanya 300 Dikabulkan

Regional
Semburan Lumpur Berbau Gas Muncul di Kamar Tidur Warga Demak, Awalnya Sempat Ada Suara Letusan

Semburan Lumpur Berbau Gas Muncul di Kamar Tidur Warga Demak, Awalnya Sempat Ada Suara Letusan

Regional
Sanksi Tegas bagi Guru yang Malas di Sorong, Rekening Gaji Diblokir jika Tak Mengajar

Sanksi Tegas bagi Guru yang Malas di Sorong, Rekening Gaji Diblokir jika Tak Mengajar

Regional
Palsukan Sertifikat Tanah Warga Jakarta, Kades di Serang Ditangkap

Palsukan Sertifikat Tanah Warga Jakarta, Kades di Serang Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com