Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Sumbar: Balita Tewas di Padang, Warga Mentawai Hilang, Ratusan Rumah di Pesisir Selatan Terendam

Kompas.com - 08/05/2023, 12:20 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Sumatera Barat, diterjang banjir sejak Sabtu (6/5/2023).

Kejadian itu mengakibatkan infrastruktur rusak, warga hilang, dan seorang balita tewas. 

Balita meninggal di Padang

Banjir menerjang Kota Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu (6/5/2023).

Banjir di kota ini mengakibatkan seorang balita tewas usai hanyut terseret arus banjir. Balita perempuan berinisial Z (3) ini ditemukan tewas pada Minggu (7/5/2023).

Z dilaporkan hilang setelah hanyut terbawa arus air parit yang membesar akibat hujan deras di Dadok Tunggul Hitam, Padang, pada Sabtu.

Jasad korban ditemukan oleh tim Basarnas pada Minggu pukul 13.00 WIB sekitar 1 kilometer dari korban hanyut.

"Korban dilaporkan kemarin hilang. Tadi sekitar pukul 13.00 WIB jasad korban ditemukan 1 kilometer dari lokasi hilangnya korban," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik kepada wartawan di Padang, Minggu (7/5/2023).

Baca juga: Terseret Arus Banjir, Balita di Padang Ditemukan Tewas

Warga hilang di Mentawai

Di Mentawai, Sumbar, dilaporkan seorang warga hilang saat banjir melanda Siberut Selatan, Mentawai, Minggu.

Baca juga: Akses Utama Sumbar-Bengkulu Terputus 7 Jam akibat Banjir di Pesisir Selatan

Korban seorang pria berinisial TKS (30) hanyut di Sungai Sarereket setelah perahunya terbalik dihantam gelombang arus sungai yang membesar akibat banjir.

"Peristiwa terjadi pada Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 12.00 WIB kemarin. Korban hendak menyeberang sungai dengan perahu bersama anaknya," kata Kepala Basarnas Mentawai, Akmal yang dihubungi Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Saat di tengah sungai, tiba-tiba arus membesar dan perahu oleng yang menyebabkan korban tercebur masuk sungai lalu hilang.

Anak korban yang melihat ayahnya hilang, melapor ke warga lain untuk melakukan pencarian.

"Kemarin warga sudah melakukan pencarian, namun belum membuahkan hasil," jelas Akmal.

Menurut Akmal, pihaknya pagi tadi sudah melakukan pencarian dengan menggunakan kapal KN SAR Ramawijaya Mentawai dan peralatan lainnya.

"Kita mendapatkan laporan tadi malam dan langsung bergerak ke lokasi dari Tua Pejat ke Siberut Selatan. Tadi pagi langsung melakukan pencarian," kata Akmal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com