Salin Artikel

Dua Desa di Mamuju Kebanjiran, Jagung Gagal Panen, Belajar Mengajar Libur karena Siswa Harus Berenang ke Sekolah

Dua desa yang terendam banjir di Kecamatan Tommo tersebut ialah Desa Kalepu dan Desa Tamemongga. Ketinggian air mencapai kisaran hingga 1 meter.

Kepala Desa Kalepu Indo Upe mengatakan, ada 3 dusun di desanya yang terdampak banjir yang cukup parah. Tiga dusun itu adalah Kalepu, Dusun Tallang Gading, dan Tallu Maberi.

Banjir di Desa Kalepu, kata Indo Upe, sudah sering terjadi mengingat dataran di wilayah ini cukup rendah.

"Ada sekitar 100 lebih warga (yang terdampak). Efek meluapnya sungai Karama. Tapi kalau di sini biar tidak hujan tapi kalau Kecamatan Kalumpang hujan lalu sungai meluap banjir juga," ujar Indo Upe saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

Selain menggenangi rumah warga, banjir di Desa Kalepu ini juga menggenangi fasilitas umum seperti bangunan sekolah dasar, pesantren, taman kanak-kanak, posyandu, hingga perpustakaan desa.

Tingginya air banjir juga menyebabkan kelapa yang sudah dipanen hanyut dan tak bisa diamankan. Petani jagung juga mengalami kerugian lantaran air banjir juga menggenangi sawah.

"Yang pasti jagung gagal panen yang sudah tanam karena masih kecil jagungnya," ujar Indo Upe.

Sementara itu Kepala Desa Tamemongga, Muhammad Nur menyebut ada dua dusun di desanya yang terkena banjir cukup parah. Bahkan jalan yang digenangi air membuat warga yang berkendara tak berani melintas.

Banjir juga menggenangi sekolah sehingga aktivitas persekolahan diliburkan. Nur mengatakan bahwa untuk masuk ke sekolah, siswa harus berenang karena ketinggian air.

"Karena dari jalan itu ada sampai 3 meter sehingga tak berani dilewati kendaraan," ujar Nur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju saat ini tengah menurunkan tim untuk mendata wilayah mana saja yang terkena banjir akibat hujan deras sejak (8/5/2023) malam.

Selain di Kecamatan Tommo, banjir juga terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Papalang. Salah satu jembatan penghubung desa di Kecamatan Papalang bahkan rusak akibat arus air yang cukup deras.

Kepala Pelaksana BPBD Mamuju Muhammad Taslim Sukirno mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendataan.

"Nanti setelah rampung saya kirimkan (data banjir)," singkat Taslim.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/09/162729878/dua-desa-di-mamuju-kebanjiran-jagung-gagal-panen-belajar-mengajar-libur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke