Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Ice Cream Karimata, Kuliner Legendaris Kota Semarang yang Ada sejak 1981

Kompas.com - 09/05/2023, 05:13 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang memiliki berbagai kuliner legendaris. Salah satu yang tak boleh dilewatkan yaitu Ice Cream Karimata di Jl. Karimata, Nomor 44, Karangtempel, Kota Semarang.

Bukan seperti toko es krim pada umumnya, Ice Cream Karimata ini bertempat di sebuah rumah tua dengan halaman mini di depannya.

Saat hendak membeli Ice Cream Karimata, pengunjung harus memencet bel terompet jaman dulu (jadul) di pagar yang bertuliskan "Ada Es Krim". Lantas, penjaga rumah akan membuka pintu dan melayani pengunjung.

Baca juga: Ketupat Legendaris dari Glodok, Sudah Buka Sejak 1976

Pemilik Ice Cream Karimata, Dinoto Sudarso mengatakan, toko es krim yang dibangun bersama istrinya itu telah berdiri sejak 1981 silam.

Uniknya, Dinoto menyebut, seluruh proses pembuatan Ice Cream Karimata dilakukan secara manual, tanpa campur tangan mesin.

Tak heran, jika kualitas dan rasa yang disajikan masih terjaga keasliannya.

"Semua prosesnya kita buat dengan sederhana, tidak pakai mesin, pakai tangan. Yang penting rasanya. Itu istri saya yang mengelola resepnya," ucap Dinoto kepada Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Lebih jelas Dinoto mengatakan, Ice Cream Karimata memiliki beragam jenis varian rasa. Mulai dari coklat, strawberry, rhum raisin, kopyor, vanila, moca, cookies, dan masih banyak lagi.

Tentu, rasa tersebut diracik dengan bahan dan buah yang asli. Sehingga, rasa yang dihasilkan aman dan tidak menyebabkan sakit tenggorokan.

Baca juga: Rekomendasi 6 Tempat Makan Bakso Legendaris dan Enak di Garut

"Tidak ada bahan pengawetnya. Tapi awetnya tahan lama, karena ketahan es krim tergantung dari lemari esnya," ucap dia.

Ice Cream legendaris satu ini dihidangkan dalam berbagai bentuk. Ada yang berbentuk potongan dan cup, ada pula yang berbentuk balok es.

Harga yang ditawarkan juga berbeda, mulai dari Rp 15.000, Rp 55.000, hingga Rp 170.000.

"Karena kita primitif alias tidak pakai mesin apapun, maka untuk motong es krimnya juga manual. Jadi ada yang satu potongan dua rasa, ada yang tiga rasa," tutur Dinoto.

Dirinya menyebut, peminat Ice Cream Karimata berasal dari berbagai daerah di Semarang, bahkan luar kota. Diantaranya, Juwana, Pati, Kudus, Pekalongan, Kalimantan, dan masih banyak lagi.

"Karena kita hanya produksi rumah tangga, ya awalnya getuk tular, dari mulut ke mulut. Tapi kalau sekarang teknologi sudah maju, yang mengelola itu cucu saya," jelas dia.

Baca juga: Harga Khong Guan, Biskuit Legendaris Khas Lebaran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com