SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang memiliki berbagai kuliner legendaris. Salah satu yang tak boleh dilewatkan yaitu Ice Cream Karimata di Jl. Karimata, Nomor 44, Karangtempel, Kota Semarang.
Bukan seperti toko es krim pada umumnya, Ice Cream Karimata ini bertempat di sebuah rumah tua dengan halaman mini di depannya.
Saat hendak membeli Ice Cream Karimata, pengunjung harus memencet bel terompet jaman dulu (jadul) di pagar yang bertuliskan "Ada Es Krim". Lantas, penjaga rumah akan membuka pintu dan melayani pengunjung.
Baca juga: Ketupat Legendaris dari Glodok, Sudah Buka Sejak 1976
Pemilik Ice Cream Karimata, Dinoto Sudarso mengatakan, toko es krim yang dibangun bersama istrinya itu telah berdiri sejak 1981 silam.
Uniknya, Dinoto menyebut, seluruh proses pembuatan Ice Cream Karimata dilakukan secara manual, tanpa campur tangan mesin.
Tak heran, jika kualitas dan rasa yang disajikan masih terjaga keasliannya.
"Semua prosesnya kita buat dengan sederhana, tidak pakai mesin, pakai tangan. Yang penting rasanya. Itu istri saya yang mengelola resepnya," ucap Dinoto kepada Kompas.com, Senin (8/5/2023).
Lebih jelas Dinoto mengatakan, Ice Cream Karimata memiliki beragam jenis varian rasa. Mulai dari coklat, strawberry, rhum raisin, kopyor, vanila, moca, cookies, dan masih banyak lagi.
Tentu, rasa tersebut diracik dengan bahan dan buah yang asli. Sehingga, rasa yang dihasilkan aman dan tidak menyebabkan sakit tenggorokan.
Baca juga: Rekomendasi 6 Tempat Makan Bakso Legendaris dan Enak di Garut
"Tidak ada bahan pengawetnya. Tapi awetnya tahan lama, karena ketahan es krim tergantung dari lemari esnya," ucap dia.
Ice Cream legendaris satu ini dihidangkan dalam berbagai bentuk. Ada yang berbentuk potongan dan cup, ada pula yang berbentuk balok es.
Harga yang ditawarkan juga berbeda, mulai dari Rp 15.000, Rp 55.000, hingga Rp 170.000.
"Karena kita primitif alias tidak pakai mesin apapun, maka untuk motong es krimnya juga manual. Jadi ada yang satu potongan dua rasa, ada yang tiga rasa," tutur Dinoto.
Dirinya menyebut, peminat Ice Cream Karimata berasal dari berbagai daerah di Semarang, bahkan luar kota. Diantaranya, Juwana, Pati, Kudus, Pekalongan, Kalimantan, dan masih banyak lagi.
"Karena kita hanya produksi rumah tangga, ya awalnya getuk tular, dari mulut ke mulut. Tapi kalau sekarang teknologi sudah maju, yang mengelola itu cucu saya," jelas dia.
Baca juga: Harga Khong Guan, Biskuit Legendaris Khas Lebaran
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.