Salin Artikel

Menikmati Ice Cream Karimata, Kuliner Legendaris Kota Semarang yang Ada sejak 1981

Bukan seperti toko es krim pada umumnya, Ice Cream Karimata ini bertempat di sebuah rumah tua dengan halaman mini di depannya.

Saat hendak membeli Ice Cream Karimata, pengunjung harus memencet bel terompet jaman dulu (jadul) di pagar yang bertuliskan "Ada Es Krim". Lantas, penjaga rumah akan membuka pintu dan melayani pengunjung.

Pemilik Ice Cream Karimata, Dinoto Sudarso mengatakan, toko es krim yang dibangun bersama istrinya itu telah berdiri sejak 1981 silam.

Uniknya, Dinoto menyebut, seluruh proses pembuatan Ice Cream Karimata dilakukan secara manual, tanpa campur tangan mesin.

Tak heran, jika kualitas dan rasa yang disajikan masih terjaga keasliannya.

"Semua prosesnya kita buat dengan sederhana, tidak pakai mesin, pakai tangan. Yang penting rasanya. Itu istri saya yang mengelola resepnya," ucap Dinoto kepada Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Lebih jelas Dinoto mengatakan, Ice Cream Karimata memiliki beragam jenis varian rasa. Mulai dari coklat, strawberry, rhum raisin, kopyor, vanila, moca, cookies, dan masih banyak lagi.

Tentu, rasa tersebut diracik dengan bahan dan buah yang asli. Sehingga, rasa yang dihasilkan aman dan tidak menyebabkan sakit tenggorokan.

"Tidak ada bahan pengawetnya. Tapi awetnya tahan lama, karena ketahan es krim tergantung dari lemari esnya," ucap dia.

Ice Cream legendaris satu ini dihidangkan dalam berbagai bentuk. Ada yang berbentuk potongan dan cup, ada pula yang berbentuk balok es.

Harga yang ditawarkan juga berbeda, mulai dari Rp 15.000, Rp 55.000, hingga Rp 170.000.

"Karena kita primitif alias tidak pakai mesin apapun, maka untuk motong es krimnya juga manual. Jadi ada yang satu potongan dua rasa, ada yang tiga rasa," tutur Dinoto.

Dirinya menyebut, peminat Ice Cream Karimata berasal dari berbagai daerah di Semarang, bahkan luar kota. Diantaranya, Juwana, Pati, Kudus, Pekalongan, Kalimantan, dan masih banyak lagi.

"Karena kita hanya produksi rumah tangga, ya awalnya getuk tular, dari mulut ke mulut. Tapi kalau sekarang teknologi sudah maju, yang mengelola itu cucu saya," jelas dia.

Seiring berjalannya waktu, Ice Cream Karimata juga berkembang mengikuti zaman. Dengan demikian, Dinoto mewarisi es krim legendaris ini kepada cucunya, Reynaldo.

Pengelola Ice Cream Karimata generasi ketiga, Reynaldo, mengatakan, saat ini Ice Cream Karimata bisa dipesan melalui ojek online. Sehingga, pembeli tidak harus datang ke rumah untuk menikmati es krim.

"Meskipun kebanyakan pada datang ke rumah, tapi bisa lewat online juga," ucap Reynaldo.

Disamping itu, Reynaldo juga kerap menciptakan inovasi rasa es krim. Terlebih rasa yang disukai anak-anak muda.

Beberapa di antaranya yaitu rasa mint, milo, kit-kat, regal nutella, choco crunchy, tiramisu, hingga skippy.

"Kalau rasa-rasa yang baru ini banyak disukai, pasti kita akan produksi terus. Kalau tidak banyak peminat, berarti coba inovasi rasa lagi," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/09/051300578/menikmati-ice-cream-karimata-kuliner-legendaris-kota-semarang-yang-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke