PADANG, KOMPAS.com - Banjir yang terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu (6/5/2023), menelan korban jiwa. Balita yang hanyut terseret arus banjir ditemukan tewas pada Minggu (7/5/2023).
Balita perempuan Z (3) itu dilaporkan keluarga hilang setelah hanyut terbawa arus air parit yang membesar akibat hujan deras di Dadok Tunggul Hitam, Padang, pada Sabtu.
Jasad korban ditemukan tewas oleh tim Basarnas pada Minggu pukul 13.00 WIB sekitar 1 kilometer dari korban hanyut.
"Korban dilaporkan kemarin hilang. Tadi sekitar pukul 13.00 WIB jasad korban ditemukan 1 kilometer dari lokasi hilangnya korban," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik kepada wartawan di Padang, Minggu (7/5/2023).
Baca juga: Longsor di Malalak, Akses Jalan Alternatif Bukittinggi-Padang Terputus
Setelah jasad korban ditemukan, kata Abdul Malik, pihaknya kemudian menyerahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Korban dilaporkan hilang saat bermain di depan rumah yang ada paritnya. Saat itu, hujan deras sehingga debit air parit meninggi dan arus deras.
Diduga, korban tergelincir dan masuk parit kemudian terbawa arus hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: Kabur Usai Pukul Warga, Oknum Polisi di Padang Sidempuan Nekat Loncat dari Lantai 3
Seperti diketahui, curah hujan yang cukup tinggi pada Sabtu sore menyebabkan sejumlah daerah di Padang mengalami banjir.
Selain di Dadok Tunggul Hitam, Koto Tangah, banjir juga melanda Jondul, Alai, Lapai dan sejumlah daerah di Padang.
Abdul Malik mengimbau warga agar waspada ketika hujan datang karena bencana bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Apalagi cuaca ekstrem sehingga perlu kewaspadaan. Masyarakat kita imbau hati-hati," kata Abdul Malik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.