PADANG, KOMPAS.com - MR (29), seorang pria di Padang Pariaman, Sumatera Barat, menembak mati sang pacar, SN (20), karena tak terima korban dijodohkan dengan laki-laki lain.
Sebelum menghabisi nyawa korban, MR terlebih dahulu mengirim pesan yang berbunyi "hati-hati kerja sayang, nanti luka lagi".
Baca juga: Tak Terima Pacar Dijodohkan Orangtua, Pria di Padang Pariaman Tembak Mati Sang Kekasih di Sawah
"Pesan singkat itu dikirim tersangka sekitar satu jam sebelum pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP M Arvi yang dihubungi Kompas.com, Kamis (27/4/2023).
Baca juga: Kronologi Pemuda di Padang Pariaman Tembak Mati Kekasih di Sawah, Sakit Hati soal Asmara
Arvi menjelaskan, awalnya MR membantah telah membunuh korban. Namun, setelah diinterogasi secara mendalam dan mempertanyakan maksud pesan singkat itu, MR tidak bisa mengelak.
"Akhirnya MR mengakui telah membunuh SN dengan menembak korban pakai pistol airgun yang dipinjam dari kawannya," kata Arvi.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 340 junto 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Sebelumnya diberitakan, MR (29), seorang pria di Padang Pariaman, Sumatera Barat, menembak mati sang pacar, SN (20), karena tak terima sang pacar dijodohkan dengan pria lain.
MR menembak SN saat korban sedang bekerja di sawah di Tanjung Aur Malintang, Padang Pariaman, Rabu (26/4/2023) sekitar pukul 13.00 WIB, dengan menggunakan senjata jenis airgun.
"Korban meninggal dunia di tempat setelah ditembak dari jarak 50 meter dengan pistol air gun," kata Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP M Arvi yang dihubungi Kompas.com, Rabu (26/4/2023) malam.
Arvi menjelaskan, peristiwa berawal Saat SN bersama kakek dan adiknya bekerja di sawah.
Sang kakek saat itu mendengar suara letusan pistol dan melihat korban meringis kesakitan dan kemudian roboh.
Darah keluar dari rusuk korban sehingga nyawa korban tidak tertolong.
Dari hasil penyelidikan polisi mengarah ke sang pacar, MR, yang diduga sakit hati karena tidak menerima korban ditunangkan oleh orangtuanya.
"Pelaku merupakan pemburu babi dan rusa yang sudah sering menggunakan senjata api. Airgun yang digunakan ternyata dipinjam dari kawannya," kata Arvi.
Menurut Arvi, pelaku sudah merencanakan pembunuhan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.