KOMPAS.com - Sebuah bus pariwisata terjun ke Sungai Awu di kawasan Objek Wisata Guci, Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Minggu (7/5/2023).
Bus yang di dalamnya terdapat rombongan peziarah asal Tangerang Selatan ini tiba-tiba meluncur tanpa sopir dari tempat parkir hingga terjun ke sungai.
Akibat insiden tersebut, satu orang tewas, 31 orang mengalami luka-luka dan 6 orang selamat.
Berikut fakta-fakta terkait peristiwa tersebut:
Baca juga: Bus Peziarah Terjun ke Sungai di Guci Tegal, 1 Orang Dilaporkan Tewas
Seorang saksi mata Muhammad Alwi mengatakan, sekitar pukul 09.30 WIB dirinya melihat bus meluncur ke bawah dari tempat parkir hingga terjun ke sungai.
Saat itu, terdengar suara teriakan dari dalam bus serta orang-orang di sekitarnya.
Dari informasi yang ia terima, bus sedang dipanasi, sebagian penumpang sudah naik, sedangkan sopirnya sedang keluar.
Kemungkinan, kata Alwi, rem tangan bus sempat tidak berfungsi sehingga bus jalan meluncur ke bawah.
"Bus itu ada penumpangnya, tapi sopirnya tidak ada. Bus dari pakiran atas kemudian meluncur ke bawah dan terjun ke kali (sungai). Bus enggak ada sopirnya, tidak tahu pastinya kemana," kata Alwi, pedagang kopi keliling, Minggu (7/5/2023).
Kapolres Tegal AKBP Mochamad Sajarod Zakun menegaskan bus masuk ke sungai dan bukan ke jurang.
"Bukan bus masuk jurang, namun masuk sungai," katanya.
Polisi saat ini masih fokus mengevakuasi para korban.
Sopir bus tersebut, Romyani mengaku tak menduga bus yang sedang dipanasi tiba-tiba meluncur ke Sungai.
Sopir bus bernomor polisi B 7260 CGA itu mengaku sudah mengaktifkan rem tangan bus, dan mengganjal ban dengan batu.
Saat itu, bus berada di parkiran pasar sayur Guci dan bersiap berangkat sambil menunggu semua penumpang naik.
"Bus baru saja dari Pemalang datang di Guci jam 9 malam. Waktu kejadian tadi itu, rem tangan sudah lengkap, (roda) diganjel juga sudah. Benar-benar tidak terduga," kata Romiani, Minggu.
Romiani sendiri mengaku turun dan berada di belakang bus. Saat itu ia bermaksud menunggu semua penumpang masuk.
"Penumpang belum naik semua. Baru sekitar setengahnya," katanya.
Romyani mengatakan, total penumpang tidak sampai 60. Namun untuk jumlah pastinya yang sedang berada di dalam, dia mengaku belum tahu.
"Jumlah penumpang tidak sampai 59. Tapi pastinya panitia yang tahu," katanya.
Dia mengatakan bus membawa rombongan peziarah dari Tanggerang dan sempat mampir ke Cirebon, Pemalang hingga mampir ke Guci.
"Sepanjang perjalanan dari Tanggerang tidak ada masalah," ungkapnya.
Rencananya, pagi ini bersama satu bus lainnya akan kembali membawa rombongan ziarah ke Pekalongan sebelum kembali ke Tanggerang.
Para penumpang yang menjadi korban bus masuk sungai itu pun telah dilarikan ke rumah sakit dan Puskesmas.
Beberapa korban luka-luka tersebut dibawa ke RSUD Dr.Soeselo Slawi dan Puskesms Bumijawa.
"Semua korban sudah dievakuasi, korban luka-luka sementara dalam perawatan di RS Soeselo Slawi dan Puskesmas Bumijawa," kata Kepala Dinas Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Ahmad Uwes Qoroni, Minggu (7/5/2023).
Menurut Ahmad, bus tersebut mengangkut rombongan peziarah dari Tangerang Selatan.
"Pulang ziarah mampir Guci, sudah menginap semalam di Guci," katanya.
Meski belum mengetahui detail penyebab jatuhnya bus, dia mengatakan bus meluncur saat diparkirkan.
"Mobil sudah diparkir. Kemungkinan ada kesalahan teknis, kemudian meluncur tidak terkendali, masuk sungai," katanya.
PMI Kabupaten Tegal mencatat ada 38 penumpang dalam bus saat kejadian.
Selain satu orang tewas, 31 dilaporkan luka-luka. Kemudian 6 orang lainnya dikabarkan selamat tanpa luka.
"Untuk jumlah korban meninggal sebanyak 1 orang, kemudian 31 orang luka-luka dan 6 lainnya selamat,” kata Relawan PMI Kabupaten Tegal, M. Ramedhon, kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).
Ramedhon mengatakan usai mendapatkan laporan, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan membantu proses evakuasi terhadap para korban.
"Para korban sudah petugas evakuasi ke sejumlah fasilitas kesehatan terdekat. Sebagian korban mendapatkan rujukan ke RSUD dr. Soeselo Slawi," pungkas Ramedhon.
Humas RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Slamet Solehudin mengungkapkan sudah ada 5 korban yang dievakuasi ke rumah sakit tersebut.
Dari jumlah itu, satu di antaranya meninggal dunia.
"Masuk 5 pasien, dan 1 meninggal dunia," kata Slamet.
Baca juga: Histeris, Peziarah Asal Tangsel Langsung Istigfar dan Takbir Saat Busnya Masuk Sungai di Guci Tegal
Kabag Tata Usaha RSUD dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal, Sri Harso mengatakan puluhan korban kecelakaan itu sedang mendapat penanganan medis.
Satu di antaranya meninggal dunia.
"Yang meninggal 1 orang atas nama Bapak Marja, warga Serpong, Tanggerang Selatan. Untuk yang luka-luka ada yang perlu penanganan intensif, ada yang perlu di IGD saja," kata Harso.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor Pythag Kurniati, Dita Angga Rusiana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.