Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Petugas SPBU Tewas Ditabrak Bus yang Hendak Isi BBM di Ogan Ilir, Korban Terseret 2 Meter

Kompas.com - 07/05/2023, 10:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - R (20), petugas SPBU di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan tewas ditabrak bus yang hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) di tempat korban bekerja.

Persitiwa tersebut terjadi di SPBU seberang Komplek TPI, Indralaya, Ogan Ilir pada Jumat (5/5/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat kejadian, sopir bus nyarisi dihakimi massa dan berhasil diamankan petugas kepolisian yang ada di TKP.

N, sopir bus mengaku tak sengaja menabrak petugas SPBU tersebut. Bus yang ia bawa adalah rute Aceh-Bandung. Beberapa jam sebelum kecelakaan, ia menggantikan rekannya saat tiba di wilayah Betung, Banyuasin.

"Kemarin-kemarin saya bawa mobil juga, sudah istirahat tapi masih lelah," kata dia saat baru tiba di Mapolsek Indralaya, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Petugas SPBU Tewas Usai Ditabrak Bus yang Hendak Isi BBM di Ogan Ilir

Dia mengaku sempat menghentikan laju kendaraan selama beberapa detik sebelum menabrak korban. Hal tersebut sesuai dengan rekaman CCTV yang viral beredar di media sosial.

"Perasaan saya (pandangan) gelap karena kelelahan, pikiran kosong," ujar dia.

Dalam rekaman CCTV tersebut terlihat bus berhenti di dekat dispenser Solar.

Karena solar di dispenser tersebut habis, bus melaju condong ke kanan dan menabrak korban yang duduk di dispenser Pertamax.

Dia mengaku tak melihat dan tak sadar telah menabrak korban.

"Saya tidak lihat, pandangan kosong. Saya tidak sadar tabrak orang," ungkap dia.

Sementara itu Ejik, rekan kerja korban di SPBU itu bercerita saat kejadian BBM jenis solar dalam kondisi kosong.

Baca juga: Petugas SPBU Tewas Usai Ditabrak Bus yang Hendak Isi BBM di Ogan Ilir

Lalu salah satu petugas melambaikan tangan ke sopir bus sebagai kode solar sedang habis.

"Solar habis. Terus petugas kami ada yang melambaikan tangan ke sopir bus, pertanda kalau solar habis," ungkap Ejik saat ditemui di TKP.

Bus pun langsung keluar dan mengarah ke pengisian BBM Pertamax yang sedang dijaga korban. Saat itu, korban sedang duduk di dekat dispenser BBM.

Sopir bus ternyata tak bisa mengendalikan kendaraannya dan menabrak korban.

Korban yang sedang duduk itu pun tak dapat menghindari bus hingga tubuhnya terseret kurang lebih dua meter.

"Korban langsung terkapar," ucap dia.

Baca juga: Anggota DPRD Ogan Ilir Ditangkap Saat Main Kartu Remi Lalu Dilepas, Polda Sumsel: Tak Ada Unsur Pidana

Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawa korban tak tertolong saat perjalanan menuju rumah sakit.

Menurut keterangan saksi mata, bus dengan nomor polisi BL 7739 A tersebut diketahui melaju dari arah Indralaya menuju Kayuagung.

Sementara itu Kanit Gakkum Satlantas Polres Ogan Ilir, Ipda Iwanto Putra mengatakan, kasus ini ditangani Polsek Indralaya.

"Setelah olah TKP, menginterogasi sopir, pemeriksaan saksi-saksi dan berkoordinasi dengan pimpinan, bahwa kejadian tersebut lokusnya tidak di jalan raya. Itu di dalam area SPBU," kata dia.

Iwanto mengatakan, kasus ini juga melibatkan beberapa pihak karena kecelakaan terjadi di area khusus.

Baca juga: Polda Sumsel Sita 159 Ton Solar Oplosan dari 2 Gudang Penampungan di Ogan Ilir

Sedangkan kategori kecelakaan lalu lintas yang masuk dalam UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) adalah yang terjadi di jalan raya.

Jenazah R kemudian dimakamkan pihak keluarga di TPU Desa Tanjung Agung, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Rencana Nikah Waktu Dekat, Rian Petugas SPBU Tewas Ditabrak Bus di Indralaya, Sosok Diungkap Kades

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com