KOMPAS.com - R (20), petugas SPBU di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan tewas ditabrak bus yang hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) di tempat korban bekerja.
Persitiwa tersebut terjadi di SPBU seberang Komplek TPI, Indralaya, Ogan Ilir pada Jumat (5/5/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat kejadian, sopir bus nyarisi dihakimi massa dan berhasil diamankan petugas kepolisian yang ada di TKP.
N, sopir bus mengaku tak sengaja menabrak petugas SPBU tersebut. Bus yang ia bawa adalah rute Aceh-Bandung. Beberapa jam sebelum kecelakaan, ia menggantikan rekannya saat tiba di wilayah Betung, Banyuasin.
"Kemarin-kemarin saya bawa mobil juga, sudah istirahat tapi masih lelah," kata dia saat baru tiba di Mapolsek Indralaya, Sabtu (6/5/2023).
Baca juga: Petugas SPBU Tewas Usai Ditabrak Bus yang Hendak Isi BBM di Ogan Ilir
Dia mengaku sempat menghentikan laju kendaraan selama beberapa detik sebelum menabrak korban. Hal tersebut sesuai dengan rekaman CCTV yang viral beredar di media sosial.
"Perasaan saya (pandangan) gelap karena kelelahan, pikiran kosong," ujar dia.
Dalam rekaman CCTV tersebut terlihat bus berhenti di dekat dispenser Solar.
Karena solar di dispenser tersebut habis, bus melaju condong ke kanan dan menabrak korban yang duduk di dispenser Pertamax.
Dia mengaku tak melihat dan tak sadar telah menabrak korban.
"Saya tidak lihat, pandangan kosong. Saya tidak sadar tabrak orang," ungkap dia.
Sementara itu Ejik, rekan kerja korban di SPBU itu bercerita saat kejadian BBM jenis solar dalam kondisi kosong.
Baca juga: Petugas SPBU Tewas Usai Ditabrak Bus yang Hendak Isi BBM di Ogan Ilir
Lalu salah satu petugas melambaikan tangan ke sopir bus sebagai kode solar sedang habis.
"Solar habis. Terus petugas kami ada yang melambaikan tangan ke sopir bus, pertanda kalau solar habis," ungkap Ejik saat ditemui di TKP.
Bus pun langsung keluar dan mengarah ke pengisian BBM Pertamax yang sedang dijaga korban. Saat itu, korban sedang duduk di dekat dispenser BBM.
Sopir bus ternyata tak bisa mengendalikan kendaraannya dan menabrak korban.
Korban yang sedang duduk itu pun tak dapat menghindari bus hingga tubuhnya terseret kurang lebih dua meter.
"Korban langsung terkapar," ucap dia.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawa korban tak tertolong saat perjalanan menuju rumah sakit.
Menurut keterangan saksi mata, bus dengan nomor polisi BL 7739 A tersebut diketahui melaju dari arah Indralaya menuju Kayuagung.
Sementara itu Kanit Gakkum Satlantas Polres Ogan Ilir, Ipda Iwanto Putra mengatakan, kasus ini ditangani Polsek Indralaya.
"Setelah olah TKP, menginterogasi sopir, pemeriksaan saksi-saksi dan berkoordinasi dengan pimpinan, bahwa kejadian tersebut lokusnya tidak di jalan raya. Itu di dalam area SPBU," kata dia.
Iwanto mengatakan, kasus ini juga melibatkan beberapa pihak karena kecelakaan terjadi di area khusus.
Baca juga: Polda Sumsel Sita 159 Ton Solar Oplosan dari 2 Gudang Penampungan di Ogan Ilir
Sedangkan kategori kecelakaan lalu lintas yang masuk dalam UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) adalah yang terjadi di jalan raya.
Jenazah R kemudian dimakamkan pihak keluarga di TPU Desa Tanjung Agung, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Rencana Nikah Waktu Dekat, Rian Petugas SPBU Tewas Ditabrak Bus di Indralaya, Sosok Diungkap Kades
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.