Video Bima kemudian viral. Warga yang merasa video Bima mewakili perasaan mereka, mendukung anak muda yang kini sedang menempuh pendidikan di Australia itu.
Bahkan, di media sosial mulai bermunculan video yang memperlihatkan jalan rusak di sejumlah daerah di Provinsi Lampung.
Tak berselang lama setelah video Bima menjadi perbincangan, mulai terlihat alat berat di sejumlah ruas jalan rusak bekerja untuk memperbaiki jalan.
Namun, Pemprov Lampung membantah perbaikan karena Bima. Pemprov Lampung menyebut perbaikan jalan sudah terjadwal.
Bima sempat dilaporkan oleh seorang pengacara ke polisi karena diduga melanggar Undang-Undang Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik (UU ITE), karena sempat menyebut Lampung "Dajal" di video.
Namun, polisi tidak menemukan unsur pidana dalam laporan itu.
Drama kemudian berlanjut saat Jokowi akan mengunjungi Lampung. Awalnya, Presiden dijadwalkan tiba pada Rabu (3/5/2023).
Beberapa hari sebelum Jokowi sampai, tampak jalan-jalan rusak yang rencananya ditinjau Presiden, diperbaiki secepat kilat.
Padahal, sejumlah ruas jalan tersebut sudah rusak bertahun-tahun. Namun, langsung diperbaiki Pemprov Lampung saat Jokowi hendak datang.
Di media sosial, ramai netizen yang menyamakan perbaikan jalan tersebut dengan cerita Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang.
Perbaikan jalan itu dianalogikan sebagai pembangunan seribu candi yang terjadi hanya dalam satu malam.
Lagi-lagi Pemprov Lampung membantah perbaikan jalan karena Jokowi.
Gubernur Lampung Arinal menyebut perbaikan baru bisa dilakukan saat ini karena proses tender baru selesai.
"Bukan karena ada apa-apa langsung begitu. Jadi ini murni sudah dalam proses," kata Arinal kepada wartawan usai rapat dengan Kemendagri di Hotel Golden Tulip, Bandar Lampung, Kamis (4/5/2023) siang.
Jokowi akhirnya datang ke Lampung di hari Jumat (5/5/2023).
(Penulis : Penulis Dian Erika Nugraheny, Ardito Ramadhan, Kontributor Lampung Tri Purna Jaya|Editor : Reni Susanti, Diamanty Meiliana, Teuku Muhammad Valdy Arief, Novianti Setuningsih, Antara, Kompas TV)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.