Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Lebih Pilih Lewati Jalan Rusak daripada Rute yang Sudah Disiapkan Pemprov Lampung

Kompas.com - 05/05/2023, 19:12 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sengaja mengganti rute dan memilih jalan yang rusak saat kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, Jumat (5/5/2023).

Dikutip dari Kompas TV, dari agenda yang sudah direncanakan, usai meninjau Pasar Natar, Jokowi harusnya berhenti di posko Exit Tol Itera, area yang sudah disediakan Pemprov Lampung untuk pemaparan.

Namun, Jokowi langsung pergi ke Jalan Terusan Ryacudu, Lampung Selatan, untuk meninjau jalan rusak.

Setelahnya, Jokowi dijadwalkan untuk mendatangi ruas jalan di Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah.

Namun, dalam perjalanannya ke Lampung Tengah, Jokowi lebih memilih melewati jalan Kota Gajah yang jelek ketimbang jalan mulus yang sudah direncanakan.

Tak hanya itu, Jokowi juga melintas di Jalan Seputih Rahman yang sebenarnya tidak diagendakan.

Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, hal itu sengaja dilakukan Jokowi untuk melihat dan merasakan langsung kondisi sebenarnya di Provinsi Lampung.

Baca juga: Jokowi sampai Harus Ganti Mobil Saking Parahnya Jalan Rusak di Lampung

"Ya, ada (perubahan rute). Pertama dari bandara ke Pasar Natar. Kemudian titik kedua sudah berubah dibanding diagendakan sebelumnya," ujar Bey, dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Mobil Jokowi Tersangkut Saat Melewati Jalan Rusak di Lampung

"Bapak minta jalan yang betul-betul rusak. Bapak sampaikan ini sangat berpengaruh sekali ke distribusi logistik dan biaya ekonomi tinggi," ujar Bey.

Baca juga: Mendag Zulhas soal Jalan Rusak: Saking Malunya, Kita Ajak Presiden ke Lampung

Bey mengatakan, saking rusaknya jalan yang dilalui, rute jarak pendek bisa memakan waktu 10-15 menit.

Baca juga: Lewati Jalan Rusak di Lampung, Jokowi: Saya sampai Tertidur di Mobil karena Mulus

"Jadi kebayang kalau jalan panjang, berapa lama dan itu betul-betul menghambat distribusi barang logistik," ujar Bey.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com