Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Sebut Sopir Mengebut dan Terobos Lampu Merah Sebelum Bus Rombongan Ponpes Gontor Masuk Jurang

Kompas.com - 05/05/2023, 16:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bus rombongan dari Pondok Pesantren Gontor mengalami kecelakaan masuk jurang di kawasan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Rabu (3/5/2023) sekitar pukul 22.55 WITA.

Kecelakaan tersebut berawalsaat bus sedang membawa rombongan alumni dari Gontor akan menuju ke Pondok Pesantren Gontor di Kabupaten Poso.

Total ada 33 orang dalam bus yang terdiri dari 26 alumni dari Gontor dan sisanya adalah sopir serta kernet bus.

Saat memasuki area Kilometer (Km) 5 Jalur Kebun Kopi, bus yang berkecepatan tinggi hendak menyalip kendaraan di tikungan.

Baca juga: Kecelakaan Bus Rombongan Pesantren Gontor di Sulteng, Diduga Sopir Lalai Saat Salip Kendaraan di Depannya

Namun setelah menyalip kendaraan di depannya, kecepatan bus tak terkendali hingga masuk ke jurang.

Pendamping guru Gontor 11 Poso Fahri menceritakan, ada dua kendaraan ditumpangi guru pengabdian.

Kedua kendaraan itu adalah Bus Rappan Marannu dan bus Izusu Elf.

Sebelum menuju Kabupaten Poso, rombongan singgah di rumah makan yang ada di Kota Palu. Setelah itu, rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju Ponpes Gontor 11 Poso.

Selama di perjalanan, Bus Rappan Marannu sudah melaju hingga bus Elf tidak mampu mengejar.

Baca juga: 2 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Rombongan Pesantren Gontor Diterbangkan ke Kampung Halaman

"Awal-awal berangkat bareng terus singga dirumah makan dan berangkat lagi, busnya sudah duluan kami dibelakang, kami sudah coba mengejar tapi tidak dapat," ucap Fahri kepada TribunPalu, Kamis (4/5/2023).

Tiba-tiba saat menurun di Kilometer 4, rombongan Fahri mendapat informasi kemacetan di area jalan karena kecelakaan bus.

"Saat itu saya lari sepanjang kemacetan itu, dan memang bus yang jatuh itu adalah rombongan kami," ujarnya.

Kata Fahri, berdasarkan informasi dari korban di dalam bus, sopir itu membawa bus dengan kecepatan tinggi.

"Kata mereka begitu, ada lampu merah yang diterobos," tuturnya.

Fahri menambahkan, untuk korban yang meninggal dunia ada tiga orang dan sudah dibawa ke kampung halamannya masing-masing.

Sementara yang luka berat dan luka ringan masih dirawat di Rumah Sakit Anutaloko Parigi.

Baca juga: Kecelakaan Bus Rombongan Pesantren Gontor Masuk Jurang di Sulteng, 1 Jenazah Korban Dibawa Keluarga ke Sulbar

Jika korban yang dirawat sudah cukup sehat, pihaknya akan membawa sejumlah tenaga pengajar ke Pondok Pesantren Gontor 11 di Desa Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.

"Mereka adalah tenaga pengajar yang sudah lulus dari Ponpes Gontor 1 Ponorogo, jadi mereka mengabdi 1 tahun di Ponpes Gontor 11 Kabupaten Poso untuk mendapatkan ijazah," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Sebelum Terjun ke Jurang Sopir Bus Guru Pengabdian Gontor Poso Ngebut dan Terobos Lampu Merah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria dengan Badik

Kesal kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria dengan Badik

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com