Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evi Apita Maya, Petahana DPD yang Heboh karena Kasus Foto Cantik, Daftar Lagi Jadi Calon Senator

Kompas.com - 05/05/2023, 16:18 WIB
Idham Khalid,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Petahana anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Evi Apita Maya kembali mendaftarkan diri menjadi bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Daerah Pemilihan (dapil) NTB.

Evi sapaan akrab, mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (5/5/2023) siang.

Diketahui sebelumnya, Evi sempat bikin heboh pada Pileg 2019 silam, karena diisukan ia terpilih menjadi anggota DPD lantaran fotonya yang cantik, dan dituding menggunakan foto hasil editan pada kertas suara pemilihan kala itu.

Pada pileg DPD 2019 silam, Evi sebagai pendatang baru meraih suara terbanyak mengalahkan petahana lain dengan total raihan 283.932 suara.

Baca juga: Tempat Persembunyian KKB di Dekai Digerebek, Senjata dan Dokumen Disita

Evi pun kembali meminta dukungan seluruh masyarakat NTB untuk menjadi senator yang kedua kalinya pada Pemilu 2024 mendatang.

"Saya ikhtiarkan bismillah maju kembali. Waktu 2019 saya peraih suara terbanyak, sekarang target minimal menyamai suara, dan optimis meningkat," kata Evi saat konferensi pers di Kantor KPU NTB.

Evi mengaku tak gentar dengan nama-nama baru yang akan bertarung di pileg DPD.

Ia mengaku, semua punya basis suara dan pemilih loyal masing-masing. Tinggal bagaimana masyarakat menilai.

"Prinsip dalam hidup saya adalah usaha tidak mengkhianati hasil. Sejak saya dilantik saya selalu turun dari satu desa ke desa yang lain bersama masyarakat. Untuk melakukan apa yang kiranya bisa saya lakukan," akunya.

Evi mengaku, salah satu isu besar yang selalu ia suarakan adalah soal nasib Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Evi yang saat ini menjadi anggota Komite III DPD RI yang salah satu leading sector-nya Kementerian Ketenagakerjaan juga rutin menyampaikan perihal aturan zero cost pemberangkatan PMI.

Evi juga mengklaim dirinya telah membawa sekitar 1.100 beasiswa kementerian untuk anak-anak di NTB.

Baca juga: Nasib Pilu Siswi SMP yang Ditinggal Ibu Jadi TKI, Dicabuli Ayah Angkat Sejak SD

"Kami kan tidak punya pokir (pokok pikiran), dana reses. Yang bisa DPD lakukan adalah menarik program-program di kementerian untuk dibawa ke daerah. Dan, saya terus berupaya melakukan itu empat tahun terakhir," kata Evi.

Dengan kinerja seperti itu, Evi bertekad untuk mendulang suara besar di Pileg 2024 mendatang. Ia menyebut khusus akan merangkul kaum milenial sebagai episentrum besar suaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com