Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Solo Dapat KTP dan Ucapan Selamat Ulang Tahun dari Gibran jika Genap Berusia 17 Tahun

Kompas.com - 05/05/2023, 14:52 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sweet Seventeen KTP-El ku Datang merupakan inovasi layanan administrasi kependudukan (adminduk) yang diluncurkan Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Solo, Jawa Tengah.

Kepala Dispendukcapil Kota Solo Yohanes Pramono menjelaskan, layanan adminduk Sweet Seventeen KTP-El ku Datang sudah diluncurkan sejak 2017 dengan menyasar warga Solo khususnya berusia 16 tahun atau pelajar.

Layanan adminduk ini bertujuan untuk mendekatkan dan memudahkan masyarakat pemula dalam melakukan perekaman KTP-El. Sehingga petugas Dispendukcapil mendatangi ke sekolah-sekolah baik SMA/SMK negeri maupun swasta.

Baca juga: Soal Wacana Diduetkan dengan Prabowo, Gibran: Umur Belum Cukup

"Teman-teman (Dispendukcapil) biasanya datang ke sekolahan-sekolahan di SMA dan SMA baik negeri maupun swasta seluruh Kota Solo. Kita datangi oleh teman-teman dilakukan perekaman KTP-El yang usianya sudah 16 tahun," kata Yohanes kepada Kompas.com di kantornya di Kompleks Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/5/2023).

Menurut Yohanes, KTP-El tersebut tidak akan langsung diberikan kepada mereka. Tetapi, lanjut Yohanes baru akan diserahkan setelah mereka genap berusia 17 tahun.

Mereka akan mendapat pemberitahuan dari Kantor Pos untuk mengambil KTP-El sekaligus mendapat ucapan selamat ulang tahun dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.

"Nanti setelah yang bersangkutan itu tepat 17 tahun nanti akan ada pemberitahuan dari Dispendukcapil melalui Kantor Pos untuk mengambil KTP-El. Saat itu juga ada kartu ucapan dari Mas Wali selamat ulang tahun memasuki usia 17 tahun," ungkap Yohanes.

Program layanan adminduk ini masih berjalan hingga sekarang. Melalui program ini juga, Dispendukcapil Kota Solo mulai 2 Mei 2023 hingga akhir bulan akan jemput bola perekaman KTP-El di lima kecamatan.

Program ini memang diprioritas bagi kelompok pemula. Meski demikian, seluruh kelompok umur yang belum pernah melakukan perekaman diperbolehkan datang ke kecamatan untuk perekaman.

Baca juga: Soal Duet Prabowo-Gibran, Jokowi: Baru 2 Tahun Jadi Wali Kota, Yang Logis Ajalah

Program layanan adminduk ini dibuka mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Hal ini untuk memberikan kesempatan bagi warga yang tidak bisa datang pagi karena sedang sekolah maupun bekerja.

"Ini kita mulai dulu di lima kecamatan. Kalau sudah tahun ajaran baru nanti kita lakukan perekaman di sekolah-sekolah. Karena kelas 1 (SMA/SMK) biasanya sudah 16 tahun," kata Yohanes.

Selain Sweet Seventeen KTP-El ku Datang, Dispendukcapil Kota Solo memiliki layanan untuk kelahiran bernama Satu Paket Urusan Kependudukan Warga Terpenuhi (Sapu Kuat).

Baca juga: Gibran dan Teguh Bakal Jadi Juru Kampanye PDI-P Pemilu 2024

"Kita sudah kerja sama dengan seluruh rumah sakit. Jadi mereka tidak usah mengurus di Dispendukcapil. Jadi yang mengurus pihak rumah sakit. Ini mendaftarkan secara online pada kami. Kami cek, verifikasi, dan validasi. Kalau sudah lengkap memenuhi syarat akan kami terbitkan satu paket langsung enam produk," jelas dia.

Keenam produk ini tidak hanya akta kelahiran. Tetapi ada KIA, KK penambahan jiwa, buku Bolokuncoro, ucapan selamat atas kelahiran dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, dan kartu BPJS anak sementara.

Kartus BPJS anak sementara ini diberikan apabila berasal dari keluarga miskin. Sehingga kartu BPJS sementara bisa ditukarkan dengan aslinya ke Kantor BPJS Kesehatan setelah pulang dari rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com