Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Tewas di Halaman Sekolah, Pemilik Yayasan SMP Perdana Semarang Diduga Alami Serangan Jantung

Kompas.com - 05/05/2023, 11:50 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi tidak menemukan bekas luka penganiayaan pada jenazah Pimpinan Yayasan SMP Perdana Semarang, Jawa Tengah, berinisial EQB (65). 

Seperti diketahui, EQB ditemukan tewas di halaman sekolah yang berlokasi di Jalan Kijang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/5/2023). 

Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo mengatakan, jenazah korban sudah dilakukan otopsi di RSUP Kariadi. Dari hasil otopsi tidak ditemukan luka penganiayaan.

Baca juga: Pimpinan Yayasan SMP Perdana Semarang Ditemukan Tewas di Halaman Sekolah, Kondisinya Membusuk

"Indikasinya terkena serangan jantung," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (5/5/2023). 

Dia menjelaskan, selain tidak menemukan luka bekas penganiayaan, polisi juga menemukan beberapa barang bukti obat-obatan di tempat tinggal korban. 

"Ada obat-obatan yang kita temukan juga," ujar dia. 

Berdasarkan laporan yang dia terima korban diketahui tinggal seorang diri. EQB ditemukan pertama kali oleh warga yang mencium bau busuk dari komplek sekolah. 

"Saksi melihat dari depan gerbang yang digembok ada seseorang tergeletak dalam posisi terlentang di halaman sekolah," katanya,

Dia menduga korban sudah meninggal beberapa waktu lalu. Pasalnya jasad korban ditemukan dalam kondisi membusuk.

Hengky mengatakan saksi yang pertama kali menemukan korban tersebut kemudian melaporkannya ke polisi. Petugas kemudian mengevakuasi jenazah korban ke RS Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Keterangan pihak keluarga, korban diketahui tinggal seorang diri di kompleks sekolah tersebut," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com