Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady mengatakan, wisata balon udara tersebut telah beroperasi sekitar tiga minggu terakhir di Kecamatan Sembalun.
"Ini pengusahanya dari Jawa Barat yang kebetulan pada saat WSBK bulan Maret 2023 itu sudah coba diterbangkan tapi tanpa penumpang di Sirkuit Mandalika. Sekarang pengusahanya coba membuka di destinasi wisata pegunungan Sembalun," kata Jamal.
Baca juga: Truk di Sembalun Lombok Timur Terguling, 9 Pekerja Jatuh Bersama Mesin Molen
Jamal enggan membeberkan identitas pengusaha dan nilai investasi wisata balon udara tersebut. Saat ini, baru ada dua unit balon udara yang dioperasikan di lokasi wisata tersebut. Namun, Jamal mengaku jumlahnya akan terus ditambah ke depan.
"Balon ini dilengkapi dengan operator. Jadi yang sudah profesional dan dilatih. Lewat balon udara ini kita bisa melihat pesona Gunung Rinjani dari ketinggian," kata Jamal.
Untuk tarif balon udara bervariatif. Hal itu tergantung dari durasi balon mengudara. Tarif berkisar di antara Rp 300.000-400.000 dengan kapasitas delapan orang sekali mengudara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.