Warga lainnya, melalui Instastory-nya di akun @hixel.art mengungkapkan mobil sudah dua kali di-service di bagian kaki-kaki karena setiap hari harus melalui jalan rusak di Kelapa Dua, Kota Serang.
"Kek melintas di Sungai Nil yang kering, dua kali service pasti keluhannya di sekitar roda," tulisnya melalui video yang memperlihatkan kondisi jalan rusak.
Irwan Darmawan, Ketua RT 02/15 Linkungan Sukajadi, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang mengaku sudah banyak mendapatkan keluhan dari warga karena kondisi jalan yang rusak parah.
"Sudah lebih satu tahun jalan rusak, jalan kota kaya jalan kampung. Jalan kampung saja sekarang bagus-bagus," kata Irwan dihubungi Kompas.com, Kamis.
Dikatakan Irwan, jalan yang banyak dilalui oleh kendaraan roda dua hingga truk itu merupakan jalan alternatif menuju Banten Lama.
Kondisi jalan rusak terjadi dari Lampu Merah Lontar hingga depan perumahan Seion.
Namun, ada dua titik kerusakan jalan yang parah tidak nampak lagi aspal yang melapisi jalan. Sisanya hanya berlubang saja.
"Ada dua titik yang rusak parah di depan Perumahan Seion dan di depan gapura Sukajadi. Memang disitu engga ada drainasenya," ujar dia.
Dia pun berharap, Pemerintah Kota Serang dapat segera memperbaiki jalan sebelum adanya korban jiwa.
Irwan pun kerap melaporkan kondisi jalan ke Kelurahan dan Kecamatan karena warga sudah tak betah.
"Katanya tahun ini di perbaiki, mau di beton. Tapi dibikin juga saluran drenasenya, semoga benar tahun ini," tandas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang Iwan Sunardi saat dihubungi Kompas.com ke nomor ponselnya dalam kondisi tidak aktif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.