Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Polemik Jumirah, Bupati Semarang: Kami Tak Ikut Campur Ranah Hukum

Kompas.com - 03/05/2023, 18:30 WIB
Dian Ade Permana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

UNGARAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Semarang menyatakan tak akan turut campur terkait proses hukum yang terjadi dalam kasus Jumirah, warga Dusun Balekambang, Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengungkapkan ranah hukum adalah wilayah tersendiri.

"Untuk yang ranah hukum tentu kami tidak akan mencampuri, itu wilayah lain yang sedang berproses saat ini," ujar Ngesti, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, pada Selasa (3/5/2023).

Menurut Ngesti, Pemkab Semarang telah berupaya mencari solusi atas persoalan yang menimpa Jumirah.

Baca juga: Kades dan Kadus Gugat Balik Jumirah, Sebut Pernyataannya Fitnah dan Menyudutkan Mereka

 

"Kami sudah memfasilitasi pertemuan untuk mediasi melalui Kabag Tapem, dari PPK juga sudah menjelaskan persoalan yang terjadi," ungkap dia.

"Kami berharap persoalan ini bisa selesai sebaiknya, musyawarah mufakat sehingga akhirnya bisa baik untuk semua pihak," kata Ngesti.

Sementara, Jumirah mengaku hingga saat ini dirinya masih merasa ketakutan atas kejadian yang menimpanya.

"Saya masih mengungsi di tempat saudara, karena selalu dipertanyakan soal uang kelebihan bayar tersebut," ujar dia.

Kakak Jumirah, Nasirin menegaskan, bahwa soal pembagian uang tersebut adalah urusan 'dapur' dalam keluarganya.

Baca juga: Jumirah Dinilai Tidak Jujur oleh Keluarga Besar dalam Membagi Uang Ganti Rugi Tol Yogya-Bawen

 

"Uang yang ganti tanah sudah dibagi semua ke yang berhak. Saya adalah saksinya, kasihan Jumirah yang janda dan tidak mengerti apa-apa kalau terus ditekan," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] 'Bukan Saya, Ini Fitnah, Saya Rela Mati' | Fakta Uang Miliaran Bobby Nasution Disebut Hilang

[POPULER NUSANTARA] "Bukan Saya, Ini Fitnah, Saya Rela Mati" | Fakta Uang Miliaran Bobby Nasution Disebut Hilang

Regional
3 Oknum ASN Ternate Tertangkap Pakai Sabu-sabu di Depan Warkop di Jakarta, Ini Kata Pj Gubernur Malut

3 Oknum ASN Ternate Tertangkap Pakai Sabu-sabu di Depan Warkop di Jakarta, Ini Kata Pj Gubernur Malut

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P Survei Elektabilitas Ketua Gerindra

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P Survei Elektabilitas Ketua Gerindra

Regional
Warga Sukabumi Lihat Jejak Kaki di Kebun, Khawatir Milik Macan Tutul

Warga Sukabumi Lihat Jejak Kaki di Kebun, Khawatir Milik Macan Tutul

Regional
Kapal Karam Dihantam Badai, 9 Awak Berenang dalam Gelap

Kapal Karam Dihantam Badai, 9 Awak Berenang dalam Gelap

Regional
Longsor di Distrik Minyambouw Papua Barat, 1 Keluarga Tertimbun

Longsor di Distrik Minyambouw Papua Barat, 1 Keluarga Tertimbun

Regional
Mengenal Kawah Nirwana Suoh Lampung Barat yang Terbangun Setelah 91 Tahun

Mengenal Kawah Nirwana Suoh Lampung Barat yang Terbangun Setelah 91 Tahun

Regional
'Ball' Pakaian dan Sepatu Bekas Impor Diamankan di Perairan Nunukan

"Ball" Pakaian dan Sepatu Bekas Impor Diamankan di Perairan Nunukan

Regional
Wapres Ma'ruf Amin ke Bangka, 1.075 Personel Pengamanan Disiagakan

Wapres Ma'ruf Amin ke Bangka, 1.075 Personel Pengamanan Disiagakan

Regional
Pelantikan Pengurus Pusat, GP Ansor Usung Transisi Energi dan Ekonomi Digital

Pelantikan Pengurus Pusat, GP Ansor Usung Transisi Energi dan Ekonomi Digital

Regional
Longsor Saat Ibadah Minggu di Distrik Minyambouw, 4 Warga Tertimbun

Longsor Saat Ibadah Minggu di Distrik Minyambouw, 4 Warga Tertimbun

Regional
Kakak Vina Bingung dengan Pernyataan Polisi yang Hapus 2 Nama Pelaku dalam DPO

Kakak Vina Bingung dengan Pernyataan Polisi yang Hapus 2 Nama Pelaku dalam DPO

Regional
Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Hektare, Pemprov Sumsel Optimistis Target Produksi 3,1 Ton GKG Tercapai

Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Hektare, Pemprov Sumsel Optimistis Target Produksi 3,1 Ton GKG Tercapai

Regional
Sapi Terperosok ke dalam 'Septic Tank', Damkar di Ngawi Turun Tangan

Sapi Terperosok ke dalam "Septic Tank", Damkar di Ngawi Turun Tangan

Regional
Jelang Idul Adha 2024, Sapi di Kota Malang Diberi Jamu

Jelang Idul Adha 2024, Sapi di Kota Malang Diberi Jamu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com