Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin di Lombok Di-"bully" karena Kenakan Kain Lusuh Saat Jalani Kawin Culik, Kini Dapat Hadiah

Kompas.com - 02/05/2023, 07:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Cerita pasangan pengantin asal Lombok di-bully gara-gara menikah pakai kain lusuh viral di media sosial.

Foto keduanya sebelumnya menjadi bahan perbincangan setelah diunggah sejumlah akun di Facebook dan TikTok. Dalam foto yang beredar, terlihat keduanya sedang menjalani kawin culik.

Tradisi unik masyarakat suku Sasak itu merupakan proses melarikan anak perempuan orang lain.

Sebelumnya, kedua belah pihak telah melakukan kesepakatan terlebih dahulu di antara calon pengantin laki-laki dan perempuan tanpa sepengetahuan dari pihak orang tua mereka dengan tujuan untuk menikah.

Baca juga: Ada Kawin Culik dan Kawin Lari di Lombok

Namun, warganet memperhatikan calon pengantin yang mengenakan bendang yang sudah lusuh dan warnanya pudar.

Bendang dalam bahasa Sasak berarti kain bercorak batik khusus wanita, sedangkan bulat berarti lusuh atau warnanya pudar.

Alhasil, mereka di-bully sejumlah warganet karena dianggap tidak pantas memakai bedang lusuh saat prosesi kawin culik.

Belakangan diketahui bahwa pasangan pengantin itu bernama Irwan Saputra dan Baiq Lita Olivia Susanti.

Irwan dan Baiq sendiri diketahui melakukan akad nikah pada 27 April 2023. Saat ini mereka tinggal di rumah Irwan di Dusun Lentek, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

Baca juga: Syekh Puji Kembali Dipanggil Polda Jateng soal Kasus Pernikahan di Bawah Umur

Penjelasan ibu mempelai pria

Ibu Irwan Saputra mengatakan, menantunya tersebut memakai bendang bulat secara spontanitas.

Hal ini mengingat secara tradisi, pengantin tersebut harus menggunakan Bendang pada saat malam merangkat.

Merangkat merupakan tradisi makan-makan sebagai bentuk rasa syukur atas pernikahan tersebut.

"Bendang di rumah ini sebenarnya sangat banyak bertumpukan. Bendang yang dipakai tersebut itu memang spontan waktu itu punya tetangga," beber ibu Irwan Saputra.

Baca juga: Pura-pura Jadi Tamu Kondangan, Perempuan di Blora Curi Mahar Pernikahan

Ibu Irwan Saputra melanjutkan ceritanya, ketika memakai bedang lusu itu kemudian difoto oleh tetangga.

Foto kemudian disebar ke media sosial sebagai bentuk ucapan selamat. Namun, warganet malah fokus kepada bedang yang dipakai Irwan dan Baiq hingga berujung bully-an.

Ibu Irwan Saputra mengungkapkan, setelah bendang lusuh viral, putranya dan calon menantu memilih mengganti dengan memakai bendang yang bagus.

Kini mendapat hadiah

Perkawinan Irwan dan Baiq yang mengenakan kain lusuh memicu empati sejumlah orang untuk membantu keduanya.

Ada yang datang langsung membawakan satu bendel kain bendang baru hingga seperangkat pakaian dari Abdoel Distro Puyung

Irwan dan Baiq juga diberi paket foto pernikahan secara gratis.

Tidak berhenti di situ, make up artist kenamaan Lombok Apriliafano juga memberikan riasan akad nikah kepada pengantin secara gratis.

Baca juga: Diputus Harus Bayar Rp 122 Juta Usai Batalkan Pernikahan, Pria di Probolinggo Banding karena Tak Mampu

Selain itu, pemilik Salad Bintang Praya, Aipda Tsurraya, juga memberikan hadiah bulan madu untuk Irwan dan Baiq.

Pengantin baru ini akan menginap di sebuah hotel di Kuta Mandalika. Tsurraya mengaku senang bisa memberi kejutan kepada keduanya.

"Saya memang suka memberikan hadiah kejutan karena saya penjual salad buah," jelasnya

Tsurraya dalam kesempatannya juga memberikan pesan terkait aksi bully kepada Irwan dan Baiq. Ia berharap semua pihak bisa mengambil pelajaran.

"Jadi pelajaran juga buat kita agar jaga selalu lisan kita dari menyakiti hati orang lain. Tolong yang menghina jangan di-bully ya, kita doakan mudahan bisa berubah lebih baik kedepannya nanti," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Pengantin Di-bully Gegara Nikah Pakai Kain Lusuh, Awalnya Diejek Kini Dapat Berkah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Pemda Larang 'Study Tour', Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Sejumlah Pemda Larang "Study Tour", Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Regional
Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Regional
Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Regional
Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Regional
Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Regional
Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Regional
Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com