Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nuwardi, Pengusaha di Pulau Sebatik yang Relakan Losmen Miliknya Ditinggali Puluhan Korban Kebakaran

Kompas.com - 02/05/2023, 05:00 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Nurwadi atau Haji Momo merelakan losmen miliknya di Desa Sei Pancang, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara ditinggali oleh para puluhan orang korban kebakaran.

Nurwadi sengaja membersihkan dan menata losmennya agar bisa dihuni oleh 21 orang atau 6 Kepala Keluarga (KK).

"Saya bersihkan itu penginapan, saya perbaiki semua yang rusak, supaya mereka (korban kebakaran merasa nyaman dan layak tinggal di bangunan itu," katanya, Senin (1/5/2023).

Baca juga: 11 Rumah di Pesisir Pulau Sebatik Terbakar, Diduga karena Pemindahan BBM dengan Pompa yang Korslet

Bangunan penginapan dengan dua lantai tersebut berada sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran yang meluluhlantakkan sejumlah rumah kayu milik warga, pada Kamis (27/4/2023).

Nuwardi menuturkan, penginapan Sei Pancang yang diklaim sebagai penginapan pertama di Pulau Sebatik itu boleh ditinggali secara cuma-cuma oleh para korban kebakaran.

"Saya persilakan bangunan itu ditempati para korban kebakaran. Semoga bisa membantu meringankan beban mereka. Tidak usah memikirkan pembayaran atau apa pun, saya ikhlas mereka menempati bangunan itu," katanya.

Baca juga: BPBD Nunukan Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Kebakaran Liang Bunyu Pulau Sebatik

Beberapa korban kebakaran, mengaku bersyukur dan berterima kasih atas kebaikan Nurwadi

Mereka yang sedang membutuhkan tempat tinggal karena rumahnya ludes terbakar, tak perlu memikirkan uang sewa dan lain sebagainya.

"Kami berterima kasih sekali sudah diberikan tempat tinggal yang layak. Ini kan penginapan yang tentunya bisa menghasilkan uang kalau difungsikan sebagaimana mestinya. Tapi malah direlakan untuk kami korban kebakaran, semoga Allah membalas kebaikan beliau," ujar salah satu korban kebakaran, Syarifuddin (51).

Syarifuddin, merupakan buruh perkebunan kelapa sawit. Peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumahnya, menjadi pukulan berat baginya.

Apalagi rumah tersebut merupakan rumah warisan yang sudah turun-temurun ditinggali keluarganya.

"Semoga bisa bangun kembali nanti kalau ada rizki. Sementara sudah ada tempat tinggal untuk saya dan keluarga, jadi saya bisa fokus bekerja untuk memenuhi kebutuhan dan menyimpan uang sedikit sedikit untuk kembali punya rumah," katanya.

Korban lain yang juga tinggal di losmen Sei Pancang, Andu (55), juga mengaku sangat berterima kasih atas kebaikan Haji Momo yang rela menyediakan penginapan miliknya sebagai rumah tinggal sebagian besar korban kebakaran.

"Saya ini seorang nelayan, mendapat kebaikan demikian besar, tentu saja membuat kami bersyukur tak terkira. Tuhan yang balas kebaikannya nanti," kata Andu.

Di penginapan tersebut, juga tersedia dapur umum. Para korban bisa bergiliran atau bersama sama memanfaatkan fasilitas tersebut untuk memasak.

Baca juga: Bebas dari Penjara Malaysia, Residivis Gasak Barang Berharga di Sejumlah Toko dan Apotek di Nunukan

Halaman:


Terkini Lainnya

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com