BATAM, KOMPAS.com – Seorang warga Sagulung, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), berinisial R (23) menjadi korban pemerasan dan pengeroyokan yang dilakukan di salah satu penginapan di daerah Marina, Tanjungriau, Sekupang, Batam.
Ironisnya, kejadian ini dialami korban usai memesan teman wanita yang dikenalnya di aplikasi MiChat.
"R babak belur dihajar tiga pria teman wanita yang di-booking-nya, bahkan harta benda dan uang korban juga dirampas pelaku," kata Kapolsek Sekupang Kompol ZAC Tamba melalui telepon pada Sabtu (29/4/2023).
Tamba menceritakan, kejadian ini berawal saat R mengenal seorang wanita berinisial P atau W (25) di aplikasi MiChat pada Kamis (27/4/2023).
Baca juga: Kematian Kakak Adik di Hotel Batam karena Bunuh Diri, Diduga Malu Bisnis Bangkrut
Dari sana terjadi komunikasi yang intens hingga akhirnya keduanya sepakat untuk bertemu di salah satu hotel yang sudah disiapkan P.
"P menawarkan layanan open BO seharga Rp 400.000 dan R menyanggupi, hingga akhirnya keduanya berjanjian untuk bertemu," terang Tamba.
Kemudian, korban menjemput pelaku di kosnya di daerah Batuaji menuju sebuah wisma di daerah Marina, Tanjungriau, Sekupang.
"Setelah selesai melayani R, barulah P melancarkan niat jahatnya. P menghubungi tiga teman prianya dan langsung diarahkan masuk ke dalam kamar hotel," ungkap Tamba.
Setelah masuk ke dalam kamar, lanjut Tamba, salah satu ketiga pria tadi mengaku sebagai suami P.
"Saat itulah proses pemerasan dan pengeroyokan terjadi karena R merasa tidak salah. Sebab, P yang menawarkan jasa BO hingga akhirnya R menyetujuinya," terang Tamba.
Atas kejadian itu, R pun melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Sekupang.
"Tidak sampai 1 x 24 jam, komplotan penjahat ini ditangkap Polsek Sekupang. Ada empat orang yang menjadi tersangka dalam kasus ini, yakni W, Ri (25), IF (23), MT (24)," papar Tamba.
Keempatnya sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polsek Sukupang.
"Antara pelaku tidak ada hubungan suami istri dan murni keempatnya hanya temanan biasa. Jadi, ini murni modus pelaku untuk melakukan pemerasan," pungkas Tamba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.