Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Pertanggungjawaban karena Hamil, Siswi SMK di Cianjur Dibunuh Pacarnya di Kebun Teh

Kompas.com - 27/04/2023, 21:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - RP (18), seorang siswa SMK ditemukan tewas di Kampung Ciparay, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Migggu (21/4/2023) sekitar pukul 21.30 WIB.

Dari hasil penyelidikan polisi, RP tewas dibunuh kekasihnya sendiri, AG (17). Ia ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa sebagai saksi.

AG ditangkap pada Senin (24/4/2023) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB di rumahnya di Kampung Tangkil, Desa Pasirbaru, Kecamatan Pagelaran.

Pembunuhan siswi SMK ini terjadi di sebuah perkebunan teh kawasan Cianjur Jawa Barat.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan pembunuhan berawal saat korban meminta bertemu dengan pelaku.

Baca juga: Fakta Siswi SMK di Cianjur Dibunuh Pacar Usai Mengaku Hamil

Ternyata korban meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya. Mereka bertemu di perkebunan teha pada Minggu (23/4/2023) pukul 16.30 WIB.

Keduanya sempat adu mulut karena pelaku tak mengakui anak dalam kandungan korban sebagai darah dagingnya.

Bahkan ia meyakini kehamilan sang kekasihnya karena perbuatan pria lain.

Karena tak ada titik temu, korban pun memilih beranjak untuk pulang ke rumah. Namun tiba-tiba dalam jarak beberapa meter pelaku langsung mencekik korban.

"Pelaku langsung mengambil seutas tali yang ada di mobilnya dan langsung mencekik leher korban sehingga korban langsung pingsan tidak sadarkan diri," ucapnya.

Ia menambahkan, setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung membawanya ke dalam mobil bak.

Baca juga: Bocah 7 Tahun di Manado Tewas Dibunuh Pacar Kakak Angkat, Korban Ditenggelamkan di Pantai

Setelah berjarak beberapa ratus meter dari titik pertama, pelaku kemudian melempar korban ke bawah jembatan.

"Korban ditemukan pada pukul 21.30 setelah dilakukan pencarian oleh beberapa saksi selanjutnya bersama-sama petugas dievakuasi dan dibawa Puskesmas Sukanagara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata dia.

Ia menjelaskan berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban sempat berpamitan untuk menemui kekasihnya untuk menyelesaikan permasalahan.

"Korban sempat berpamitan untuk menemui pacarnya dengan alasan untuk menyelesaikan dan meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siswi SMK di Cianjur Tewas di Tangan Kekasih Usai Meminta Pertanggungjawaban karena Berbadan Dua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com