BREBES, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 kembali muncul di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pasca-libur Lebaran.
Dinas Kesehatan mencatat, setidaknya ada empat warga yang terpapar virus corona dan mendapat perawatan di RSUD Brebes hingga Rabu (26/4/2023).
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Brebes, dr Aries Suparmiyati mengatakan, ada empat pasien Covid-19 yang dirawat. Yang terbaru satu pasien di antaranya baru masuk Rabu (26/4/2023).
Baca juga: Khofifah: Dua Varian Covid-19 Baru, Arcturus Ditemukan di Jatim
Dua pasien dirawat di ICU dengan satu pasien kondisinya kurang baik. Sedangkan dua pasien lainnya dirawat di bangsal biasa.
"Semua pasien belum pernah vaksin dan dan belum pernah kena Covid-19. Jadi daya tahan tubuhnya lemah," kata Aries.
Aries mengungkapkan, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat jumlahnya masih naik turun sejak sebelum lebaran.
"Dari kemarin jumlah pasien Covid-19 memang fluktuatif. Tapi menjelang lebaran trennya memang meningkat," kata Aries.
Untuk langkah antisipasi lonjakan, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana seperti ada 9 bed atau tempat tidur di ruang ICU.
"Ruangan yang dulu untuk pasien Covid-19 itu masih dan kami siapkan jika terjadi lonjakan. Mudah-mudahan setelah Lebaran turun lagi," pungkasnya.
Baca juga: WHO: Angka Kematian Covid-19 Turun 95 Persen Mulai Awal 2023
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Brebes Imam Budi Santoso mengatakan, terungkapnya kasus pertama kali diketahui dari pemeriksaan dokter rumah sakit.
Awalnya, ada seorang pasien yang sakit dan dirawat. Setelah dari pemeriksaan dokter, penyakitnya mengarah kepada gejala Covid-19.
"Awalnya masuk ke IGG. Setelah pemeriksaan dokter ternyata mengarah ke Covid-19. Kemudian ada pasien yang sudah dirawat juga mengarah ke Covid-19," kata Imam.
Baca juga: Update 26 April 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 1.399, Total Jadi 6.767.126
Pihaknya telah berkordinasi dengan puskesmas untuk melakukan testing, tracing dan treatment di lingkungan warga yang terpapar Covid-19.
Imam menambahkan pihaknya belum mengetahui pasien tersebut terpapar jenis Covid-19 varian apa. Untuk melakukan jenis varian harus ada pengecekan terlebih dahulu.
"Untuk varian, baik yang baru ataupun lama sama saja. Varian baru inipun tidak gawat seperti beberapa waktu lalu, namun memang penyebarannya lebih masif. Jadi, masyarakat kami minta untuk tetap menjaga kesehatan," pungkas Imam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.