Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Diancam "Bikin Stres" oleh Kapolres Nagekeo, Ini Penjelasan Wartawan Tribun

Kompas.com - 25/04/2023, 10:53 WIB
Markus Makur,
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Wartawan TribunFlores, Patrisius Meo Djawa alias Patrick diduga diancam oleh Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata. Sejumlah kalimat bernada ancaman viral di media sosial.

Patrick menuturkan, peristiwa itu bermula dari informasi tentang sebuah insiden di jalan Trans Utara Flores, tepatnya di simpang tiga Aeramo-Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Minggu (9/4/2023) sore.

Beberapa informan menyebut terjadi pengadangan mobil pribadi, yang ditumpangi Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata bersama istrinya, dan seorang ajudan oleh sekelompok pemuda mabuk.

Baca juga: Viral Ucapannya untuk Bikin Stres Wartawan Tribun di Grup WhatsApp, Kapolres Nagekeo Beri Penjelasan

Malam harinya sekitar 22.54 Wita, Patrick menghubungi Kasat Reskrim Polres Nagekeo Iptu Rifai melalui aplikasi WhatsApp untuk konfirmasi terkait peristiwa itu serta penanganannya di Polres Nagekeo. Namun upaya tersebut tidak direspons oleh Iptu Rifai.

"Saya menghubungi Pak Kasat Reskrim Polres Nagekeo, Iptu Rifai untuk konfirmasi. Karena tak direspons, saya urungkan niat membuat berita malam itu," ujar Patrick dalam keterangannya, Selasa (25/4/2023).

Patrik melanjutkan, Senin (10/4/2023) pagi, ia didatangi dua warga. Mereka adalah keluarga dan orang dekat salah satu pemuda yang ditangkap polisi. Keduanya meminta agar identitas mereka dirahasiakan.

Kedua orang itu memberitahukan, ada tiga pemuda yang terlibat aksi pengadangan dan sudah diamankan polisi.

Mereka adalah F, K, dan O. F, atau FJ merupakan cucu dari ketua Suku Nataia yang telah berjasa untuk menyerahkan lahan secara cuma-cuma untuk pembangunan fasilitas Polres Nagekeo.

Berdasarkan informasi tersebut dan sumber-sumber lain yang dihimpun, Patrick membuat salah satu berita dengan menyoroti salah satu pemuda yang ditangkap merupakan keponakan ketua Suku Nataia.

Baca juga: Kapolres Nagekeo Ancam Bikin Stres Wartawan Tribun di Grup WhatsApp, Kapolda NTT: Sedang Kita Selidiki

Berita tersebut diterbitkan PosKupang.com dan TribunFlores.com pada Senin, 10 April 2023.

"Terdapat dua paragraf yang menerangkan siapa FJ: Satu dari tiga pemuda yang terlibat langsung dalam aksi penggerudukan mobil Kapolres adalah FJ alias F, pria beristri yang tak lain merupakan keponakan kandung dari PS, ketua Suku Natalia saat ini di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo," jelasnya.

"Kakek F, Alm. Mathias Padha merupakan ketua Suku Nataia terdahulu yang berkontribusi menyerahkan tanah suku untuk sejumlah fasilitas publik di wilayah Suku Nataia termasuk tanah untuk bangunan kantor Polres Nagekeo, rumah dinas Kapolres dan Wakapolres yang baru di Desa Aeramo," sambungnya.

Setelah berita itu terbit, Patrick hendak melakukan update berita dengan menghubungi keluarga F, yakni pamannya yang juga adik dari ketua Suku Nataia untuk meminta tanggapan terkait kasus tersebut pada Senin sore.

Namun sebelum berangkat untuk menemui paman F, tersiar kabar melalui pemberitaan media daring bahwa ia telah dipolisikan oleh ketua suku.

"Demi pertimbangan keamanan, saya mengurungkan niatnya untuk bertemu paman F yang juga adik dari sang ketua suku," katanya.

Baca juga: Soal Kasus Dugaan Kapolres Nagekeo Ancam Wartawan Tribun, Forum Jurnalis Flores Lembata Surati Kapolri

Halaman:


Terkini Lainnya

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com