BOGOR, KOMPAS.com - Kemacetan parah masih terus berlangsung di ruas Jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat, hingga Senin (24/4/2023) tengah malam.
Kemacetan menyebabkan kendaraan tak bergerak atau stuck.
Sepeda motor hanya mampu melaju dengan kecepatan 30 km/jam.
Sedangkan laju roda empat tersendat tak bisa bergerak sedikitpun.
"Gila sih tadi macetnya. Chaos. Pas di jalan saja kita diteriakin pengendara mobil. Kata dia, sudah 8 jam lebih di sini enggak gerak-gerak, mending balik saja," kata Andhika Bayu, pemotor yang baru saja balik dari kampung halamannya di Tegal, kepada Kompas.com, Selasa (25/4/2023).
Baca juga: Terjebak Macet akibat Banyak Wisatawan di Puncak Bogor, Pemudik Lokal Ini Mengeluh Tekor Uang Bensin
Bayu mengatakan, ia berangkat dari Tegal berboncengan.
Namun, ia sempat berhenti di Bandung usai mengalami kecelakaan. Ia beristirahat di tempat temannya.
Usai beristirahat, ia kemudian melanjutkan perjalanan dari Bandung dengan waktu keberangkatan pukul 17.00 WIB menuju ke kosannya yang berada di Cimanggu, Kota Bogor.
"Nah, pas masuk ke (Puncak Pass) Cianjur itu jalanan sudah padet banget, di situlah buset macet panjang banget," ungkap Bayu.
Menurut Bayu, kemacetan dari arah atas Puncak Pass, Cianjur mengular hingga ke bawah arah Jakarta.
Meskipun rekayasa lalu lintas satu arah (one way) diterapkan, kemacetan tetap tak terhindarkan.
Pemotor pun hanya bisa melaju sedikit demi sedikit. Butuh usaha keras agar bisa menyelip di tengah kemacetan tersebut.
Baca juga: 50.000 Kendaraan Masuk Puncak Bogor, Ini 5 Titik Macetnya
Risikonya chaos. Sebab, suara klakson tak pernah berhenti bersahutan di tengah kemacetan itu.
Kemacetan panjang semakin menjadi-jadi saat arus lalu lintas satu arah sudah dibuka Senin pukul 00.00 WIB.
"Susah, jalanan macet banget dari Cianjur sampe Puncak Bogor (bawah). Berangkat jam 5 sore dari Bandung sampai kosan ini sudah jam 2 dini hari. Total waktu tempuh 9 jam dari Bandung ke Kota Bogor," ucap Bayu, melepaskan lelahnya.