Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kupang Antusias Saksikan Gerhana Matahari Pakai Ponsel

Kompas.com - 20/04/2023, 12:57 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), antusias menyaksikan gerhana matahari, Kamis (20/4/2023) siang.

Pantauan Kompas.com, terlihat warga berdiri di halaman Kantor Markas Kepolisian Daerah NTT lalu mengeluarkan telepon seluler masing-masing dan mengarahkan ke langit yang terlihat cerah.

Gerhana Matahari ini mulai terlihat sejak pukul 10.36 Wita. Sinar matahari tidak seperti biasanya, dan perlahan-lahan meredup.

Baca juga: Dikira Mendung Ternyata Gerhana Matahari, Warga Menonton Kenakan Kacamata

Kondisi itu, membuat warga cukup antusias menyaksikan gerhana matahari hybrid ini.

Puncak gerhana matahari ini akan terjadi pada pukul 12.10 Wita, dan akan berakhir pada pukul 13.46 Wita.

Salah seorang warga, Yuven Bria, mengaku sangat senang menyaksikan fenomena alam yang baru pertama kali dilihatnya.

"Ini kejadian baru pertama kali saya alami, sehingga saya pakai ponsel agar bisa melihat langsung gerhana matahari hybrid ini," ujar dia.

Yuven mengaku, telah menunggu momen itu sejak pagi tadi. "Tadi saya lihat gerhana melalui HP. Kalau lihat langsung, takut mata rusak," kata dia.

Yuven bersyukur, bisa menikmati fenomena yang terjadi puluhan tahun sekali itu.

Sebelumnya diberitakan, sebagian besar wilayah Indonesia bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian pada tanggal 20 April 2023.

Gerhana Matahari sebagian adalah gerhana yang terjadi ketika sebagian permukaan Matahari tertutup oleh Bulan.

"Ini karena bayangan penumbra atau semu Bulan jatuh ke permukaan Bumi," kata Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang kepada Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Gejok Lesung, Tradisi Masyarakat Gunungkidul Menyambut Gerhana Matahari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com