Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Ambon Ditikam OTK, Mengaku Sempat Dibuntuti 2 Orang

Kompas.com - 18/04/2023, 04:15 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang Anggota polisi di Kota Ambon, Maluku Bripda Farid Tuankotta ditikam oleh orang tidak dikenal.

Korban ditikam tepat di bagian punggungnya saat sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya untuk sahur bersama keluarganya pada Senin (17/4/2023) dinihari.

Saat ini Anggota Direktorat Samapta Polda Maluku sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon akibat luka yang dideritanya.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Anggota Panwaslu Musi Rawas, Dirangkul lalu Ditikam oleh Pelaku

Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengungkapkan, korban ditikam oleh orang tidak dikenal saat sedang dalam perjalanan menuju kantor Direktorat Samapta Polda Maluku usai sahur bersama keluarganya di kawasan Poka, Ambon.

“Kasusnya itu semalam, jadi korban ini pamit pulang ke rumah untuk sahur lalu dia mau kembali lagi untuk patroli,” kata Roem kepada Kompas.com, Senin malam.

Roem mengungkapkan, korban awalnya ikut tugas patroli rutin bersama rekan-rekannya, namun saat memasuki waktu sahur, korban meminta izin dari komandannya untuk pamit sebentar ke rumahnya.

Baca juga: Seorang Polisi di Riau Dikeroyok dan Ditikam, 3 Orang Ditangkap

Menurut Roem dalam perjalanan balik usai sahur bersama keluarganya, korban kemudian dibuntuti oleh orang tidak dikenal dan langsung ditikam.

“Kejadiannya itu di depan MCM karena korban ini mau putar menuju kantornya,” katanya.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com sebelum ditikam, korban sempat dibuntuti oleh dua orang tidak dikenal dengan menggunakan sepeda motor. Sebelum menikam korban, para pelaku sempat meneriakan kata-kata kasar.

Roem mengaku saat ini pihaknya masih belum dapat mengindentifikasi identitas pelaku penikaman korban.

Polisi kata Roem juga belum bisa mengungkap motif di balik insiden penikaman tersebut.

Baca juga: Guru di Kalsel Nyaris Diperkosa Pemuda Mabuk, Ditikam 13 Kali Saat Berontak

“Kasus tersebut masih diselidiki oleh Krimum,” katanya.

Ia mengakui polisi terkendala untuk mengungkap identitas pelaku penikaman karena lokasi penikaman sangat gelap dan tidak ada saksi yang melihat kejadian itu.

“Kendalanya itu malam dan tidak ada saksi, dan penernagan disitu tidak terlalu bagus dan tidak ada CCTV di sekitar situ,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com