BIMA, KOMPAS.com - Duka masih terpancar di wajah keluarga Sersan Kepala (Serka) Jeki (32) di rumah duka Desa Buncu, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (26/1/2023).
Serka Jeki gugur setelah ditikam oleh orang tak dikenal (OTK) di Pasar Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Selasa (24/1/2023). Jenazahnya tiba dan dimakamkan di kampung halaman pada Kamis (26/1/2023).
Baca juga: Tangis Keluarga Saat Jenazah Serka Jeki yang Ditikam OTK Tiba di Bima: Saya Harus Bagaimana...
Di mata keluarga, Serka Jeki adalah sosok yang baik dan penyayang.
Hal itu diungkapkan oleh kakak kandung Serka Jeki, Musliadin.
"Almarhum orang baik, ramah dan rajin bersedekah. Makanya kita sangat terpukul sekali kehilangan almarhum," kata Musliadin saat ditemui usai pemakaman, Kamis.
Baca juga: Seorang Prajurit TNI Gugur akibat Ditikam OTK di Sinak, Papua Tengah
Sang kakak menuturkan, adiknya yang bertugas sebagai Babinsa di Kabupaten Puncak, Papua Tengah itu adalah anak keempat dari lima bersaudara pasangan Arsyad dan Siti.
Jeki memiliki istri bernama Nanang Irnawati dan seorang putri bernama Zhahira Putri Irna (5).
Musliadin mengungkapkan, selama 10 tahun menjadi prajurit TNI AD, Serka Jeki bertugas di Papua Tengah dengan tugas terakhir sebagai Babinsa.
Selama mengabdi, Serka Jeki pulang setahun sekali untuk menjenguk keluarganya di kampung halaman. Namun tiga tahun terakhir ini Serka Jeki tak pernah pulang karena tugas.
Musliadin mengaku, sempat berkomunikasi dengan sang adik dua hari sebelum terjadinya insiden penikaman.
"Komunikasi terakhir kemarin, dia hanya tanya kabar keluarga di Bima," ujarnya.
Musliadin tak menyangka sang adik pulang dalam kondisi tidak bernyawa.
Baca juga: Selama Januari 2023, Ada 75 Kasus DBD di Bima, 5 Orang Meninggal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.