LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus ratusan kali pada Jumat (14/4/2023).
Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok Fajaruddin M. Balido melaporkan, pada periode pengamatan Jumat (14/4/2023) pukul 00.00 Wita-24.00 Wita, terjadi letusan 111 kali di kawah gunung tersebut.
"Teramati 111 kali letusan dengan tinggi kolom abu 200-400 meter berwarna asap putih dan kelabu," ujar Fajaruddin dalam keterangannya, Sabtu (15/4/2023).
Baca juga: Aktivitas Erupsi Gunung Ile Lewotolok Kembali Meningkat, Meletus 121 Kali Sehari
Fajaruddin melanjutkan, letusan ini disertai gemuruh lemah.
Selain itu, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-300 meter di atas puncak kawah.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus 134 Kali dalam Sehari Disertai Lontaran Lava Pijar
Pada periode yang sama terjadi 101 kali gempa embusan, tremor non-harmonik 51 kali, tremor harmonik 39 kali, satu kali vulkanik dangkal, satu kali vulkanik dalam, dan tiga kali tektonik jauh.
Sementara pada Kamis (13/4/2023) terjadi letusan 96 kali dengan tinggi kolom abu 200-300 meter berwarna asap putih dan kelabu. Letusan ini disertai gemuruh dan dentuman lemah.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-300 meter di atas puncak kawah.
"Teramati lontaran lava pijar sejauh 100 meter dari puncak," katanya.
Fajaruddin menambahkan, hingga saat ini aktivitas gunung Ile Lewotolok masih level II waspada.
Warga maupun pengunjung dilarang memasuki dan melakukan aktivitas di dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung Ile Lewotolok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.