LEMBATA, KOMPAS.com - Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok menyebut, gunung api setinggi 1.423 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mulai membentuk kubah lava baru.
Hal tersebut berdasarkan hasil pengamatan visual melalui closed circuit television (CCTV).
Kepala Pos PGA Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian menjelaskan, kubah lava terbentuk akibat letusan yang berlangsung terus-menerus.
"Material lava baru merupakan hasil letusan yang menumpuk di kawah dan membukit. Jadi letusan strombolian ini lebih ke pembentukan tubuhnya sendiri," ujar Ara Kian di Lembata, Jumat (31/3/2023).
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 700 Meter
Untuk sementara, kata Stanislaus, kondisi itu tidak terlalu berbahaya lantaran kubah lava itu masih berada di area kawah.
"Masih di dalam kawah sehingga tidak ada ancamannya. Kecuali dia meluap keluar seperti bulan Juni tahun lalu, itu yang perlu diwaspadai," katanya.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus 123 Kali Disertai Suara Gemuruh dan Lontaran Lava Pijar
Meski begitu, Stanislaus mengingatkan warga tetap waspada. Sebab jika erupsi masih terjadi, maka berisiko kubah lava akan meluap.
Ia menambahkan, aktivitas gunung Ile Lewotolok masih level II waspada. Warga diminta tidak memasuki dan melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer.
Warga tiga desa, yakni Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona agar selalu mewaspadai ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.