LEMBATA, KOMPAS.com - Aktivitas erupsi gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meningkat, Rabu (12/4/2023).
Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolo mencatat, pada periode pengamatan pukul 00.00 Wita-24.00 Wita gunung setinggi 1.423 meter dari permukaan laut (mdpl) itu meletus 121 kali.
"Teramati 121 kali letusan dengan tinggi 300-500 meter dan warna asap putih dan kelabu," ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Fajaruddin M. Balido dalam keterangannya, Kamis (13/4/2023).
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Kembali Meletus Disertai Gemuruh dan Dentuman
Fajaruddin melanjutkan, letusan ini disertai gemuruh dan dentuman lemah hingga sedang.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-300 meter di atas puncak kawah.
Selain letusan, terjadi gempa guguran dua kali, embusan 129 kali, tremor non-harmonik 32 kali, tremor harmonik 23 kali, dua kali tektonik lokal, dan satu kali tektonik jauh.
Baca juga: Dalam 2 Hari, Gunung Ile Lewotolok Meletus 181 Kali
Fajaruddin mengatakan, jumlah erupsi kali ini meningkat dari periode sebelumnya, Selasa (11/4/2023).
Pada periode itu, teramati 53 kali letusan dengan tinggi 200-300 meter dan warna asap putih dan kelabu. Letusan disertai gemuruh dan dentuman lemah.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 25-300 meter di atas puncak kawah.
"Pada periode ini juga teramati lontaran lava pijar sejauh 200 meter dari puncak ke arah tenggara," katanya.
Fajaruddin menambahkan, hingga saat ini gunung Ile Lewotolok masih berstatus level II.
Warga dilarang memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas Ile Lewotolok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.