KOMPAS.com - Mulyadi, warga Palembang, Sumatera Selatan, menjadi salah satu korban Tohari alias Mbah Slamet. Pria yang berprofesi sebagai kontraktor tersebut hilang sejak 2021.
Setelah kuburan belasan korban di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terungkap, Mulyadi dipastikan merupakan salah satunya.
Dikutip dari Tribun Jateng, berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, identitas korban dikenali lewat struktur gigi. Gigi yang dipangur itu mirip dengan milik Mulyadi.
Kini, jasad Mulyadi sudah dimakamkan di kampung halamannya pada Rabu (12/4/2023).
Adik Mulyadi, Hidayat (33), mengatakan, kakaknya sempat mengajaknya menemui Mbah Slamet.
"Selama ini Pak Mul sama saya terus, karena kerja bareng. Sempat ngajak ke sini, tapi karena ada kegiatan di Palembang, saya tidak ikut," ujarnya di Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).
Hidayat menuturkan, keluarga sudah berulang kali mengingatkan Mulyadi agar tak memercayai penggandaan uang yang dilakukan Tohari.
"Sering mengingatkan supaya jangan percaya hal-hal kayak gitu, karena itu mustahil. Mungkin karena terjerat utang, jadi mungkin pikiran ke mana-mana," ucapnya.
Baca juga: Mulyadi, Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang, Dimakamkan di Palembang