LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami letusan ratusan kali, Senin (10/4/2023).
Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok mencatat, pada periode pengamatan pukul 00.00 Wita-24.00 Wita terjadi letusan sebanyak 134 kali.
"Teramati 134 kali letusan dengan tinggi 200-300 meter dan warna asap putih, kelabu, dan hitam," ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel dalam keterangannya, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Kembali Meletus Disertai Gemuruh dan Dentuman
Letusan ini, lanjut Yeremias, disertai lontaran lava pijar dan gemuruh lemah.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 25-100 meter di atas puncak kawah.
Pada periode yang sama, ungkap Yeremias, terjadi gempa embusan 119 kali, tremor non-harmonik 14 kali, tremor harmonik 26 kali, dua kali vulkanik dalam, tektonik lokal satu kali, tektonik jauh satu kali.
Jumlah letusan ini meningkat dari periode sebelumnya, Minggu (9/4/2023).
Pada periode itu terjadi 70 kali letusan dengan tinggi kolom abu 250-350 meter dan warna asap kelabu.
Malam hari teramati sinar api dan lava pijar area kawah disertai gemuruh atau dentuman lemah.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200-350 m di atas puncak kawah.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus 115 Kali dalam Sehari, Lontarkan Lava Pijar Sejauh 300 Meter
Yeremias menambahkan, hingga saat ini aktivitas gunung Ile Lewotolok masih level II waspada.
Warga sekitar diminta tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung Ile Lewotolok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.