Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Permintaan Kue Kering Rumahan di Semarang Meningkat 100 Persen

Kompas.com - 14/04/2023, 21:49 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh Muslim di dunia, tak terkecuali Indonesia.

Selain opor ayam, kue kering juga menjadi santapan wajib saat Lebaran. Hal tersebut membuat sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Semarang mengalami kebanjiran pesanan.

Salah satunya, Pemilik Arkukie's Kitchen, Novia Ika Cahaya Mentari. Flo, sapaan akrabnya, menyebut, permintaan kue kering lebaran pada tahun ini mengalami peningkatan hampir 100 persen dibanding hari-hari biasa.

Baca juga: 3 Fungsi Telur untuk Kue Kering, Bukan Sekadar Pengembang

"Karena kan Indonesia identik Lebaran dengan kue kering. Peningkatan hampir 100 persen daripada hari-hari biasa. Misal kalau biasanya 1-3 lusin, Lebaran gini bisa 10-15 lusin," jelas Flo kepada Kompas.com, Jumat (4/4/2023).

Lebih jelas Flo mengatakan, Arkukie's Kitchen miliknya itu memiliki 12 varian kue kering yang ditawarkan. Ada nastar, kastengel, putri salju, kue kacang, palm cheese, dan masih banyak lagi.

Pasalnya, sejak tahun 2016 lalu, Flo memiliki sejumlah pelanggan tetap dari berbagai daerah. Diantaranya, Semarang, Banyumanik, Krapyak, Pamularsih, Tlogosari, Kendal, hingga Gubug.

"Kalau tahun ini total yang pesan ada sekitar 45 alamat. Total toplesnya kira-kira 35 lusin, sekitar 400 toples," ucap dia.

Dirinya menyebut, Arkukie's menyediakan 3 ukuran toples yang beragam. Mulai dari 250 gram, 350 gram, dan 500 gram.

Harga yang ditawarkan pun juga beragam, mulai dari Rp 60.000 hingga Rp 195.000, tergantung jenis paket yang dipilih.

Baca juga: Resep Kue Kering Susu, Kue Lebaran 6 Bahan Ada di Minimarket

"Kalau kami belum melayani pembelian satuan toples. Jadi ada paket masing-masing, minimal 2 toples," tutur Flo.

Selain Arkukie's Kitchen, ada pula Cocky Cookies yang mengalami kebanjiran pesanan jelang lebaran.

Salah satu pengelola, Elisa, mengatakan, jelang lebaran tahun ini, Cocky Cookies harus menyelesaikan 1000 toples pesanan kue kering.

"Naiknya mungkin lebih dari 100 persen. Karena momentum, biasanya kalau Lebaran atau Natal," ucap Elisa.

Elisa menyebut, setiap harinya, tim Cocky Cookies memproduksi sekitar 60 toples kue kering.

Kue kering yang disediakan pun beragam, ada kastengel, nastar, sagu keju, choco chips, lidah kucing, palm cheese, tumbprint, hingga kue kacang.

Baca juga: 7 Resep Kue Kering 1 Kg, Bisa untuk Bagi-bagi

"Best sellernya nastar dan kastengel. Dijualnya mulai harga Rp 55.000 sampai Rp 70.000 per toples," tutur dia.

Uniknya, seluruh proses pembuatan kue kering Cocky Cookies dilakukan secara manual dengan tangan.

Tak heran, jika rasa dan kualitas yang ditawarkan Cocky Cookies menjadi andalan.

"Resepnya sudah ada sejak tahun 1990-an, tapi baru mulai serius tahun 2016. Resep yang tahu hanya mamah saya. Makanya ada tulisannya di toples, Baked With Love by Mama Etty," tutur Elisa.

Lebih jelas Elisa mengatakan, pada momen lebaran ini, Cocky Cookies bisa menerima pesanan hingga hari H lebaran.

"Memang biasanya high seasonnya mulai 2 minggu sebelum lebaran. Misal H-1 lebaran ada yang pesan, kami siap melayani," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com